Rangkuman B-Indonesia Kelas 7 Bab 4

 

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 4

Meyibak Ilmu dalam Laporan Hasil Observasi

Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi atau penelitian secara sistematis.

Teks laporan hasil observasi menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan.

Teks laporan hasil observasi biasanya berisikan dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.

Kenapa sih disebut teks laporan hasil observasi? Berikut alasannya :

  • Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/konsep.
  • Objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori atau kelompok itu.
  • Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
  • Objek yang dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.
  • Merinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu.

Struktur teks laporan hasil observasi yaitu:

  • Pernyataan umum
  • Deskripsi bagian
  • Simpulan (boleh ada atau tidak)

Pernyataan umum berisikan definisi, kelas/kelompok, keterangan umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan.

Deskripsi bagian berisikan perincian bagian-bagian hal yang dilaporkan.

Simpulan berisikan ringkasan umum hal yang dilaporkan.

Selain hal-hal penting diatas tentang teks laporan hasil observasi, ada beberapa hal lain yang penting juga dalam menyusun dan menelaah teks laporan hasil observasi yaitu kalimat efektif, keparalelan, kehematan.

Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah atau struktur bahasa Indonesia dan pilihan kata baku.

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga menggunakan nomina. Begitupun dengan verba.

Kehematan adalah hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Ada beberapa kriteria penghematan, yaitu:

  • Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
  • Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
  • Penghematan kata dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam suatu kalimat.
  • Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.