Rangkuman B-Indonesia Kelas 7 Bab 6

 

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6

Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel

Fabel

Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin yaitu fabulat.

Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam fabel adalah:

  • Fabel mengambil tokoh para binatang.
  • Watak tokoh para binatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk.
  • Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.
  • Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukan kejadian sebab-akibat.
  • Fabel menggunakan latar alam.

Sedangkan ciri-ciri bahasa dalam cerita fabel adalah:

  • Kalimat naratif atau peristiwa
  • Kalimat langsung, yang berupa dialog antar tokoh
  • Menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal

Fabel ada dua jenis yaitu:

  • Fabel alami, yaitu fabel yang menggunakan watak tokoh binatang seperti kondisi alam nyata.
  • Fabel adaptasi, yaitu fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar.

Struktur fabel:

  • Orientasi, bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu.
  • Komplikasi, merupakan konflik atau masalah antara satu tokoh dengan tokoh lain.
  • Resolusi, merupakan bagian yang berisi pemecahan masalah.
  • Koda, bagian terakhir yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

Contoh Cerita Fabel:

KADAL dan ULAR AIR

Disebuah kolam yang cukup besar dan dalam seekor kadal sedang berjalan di pinggiran kolam kadal itu sedang mencari kegiatan baru kadal itu sangat ingin mencoba sesuati yang baru, dia sangat ingin berpetualang ketika dia berjalan dipinggiran kolam sambil mengeluarkan lidahnya dia melihat sesuatu muncul dari dalam air hal pertama yang dilihat oleh kadal itu adalah sebuah kepala yang melenggak lenggok kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu kemudian kadal itu mendekati mahkluk yang muncul dari dalam air itu dan dia sedikit kaget ternyata dia melihat seekor ular air.

Ketika itu ular air juga melihat kehadiran sang kadal lalu mendekatinya, setelah sampai dekat dengan sang kadal ular itu meninggikan kepalanya dan berkata :”Apa yang sedang dilakukan oleh seekor kadal gemuk ini dipinggiran kolam?” kadal itu menjauh dari sang ular karena dia takut dimangsa olehnya “Aku hanya sedang mencari kegiatan baru, aku hanya ingin mencari sebuah petualangan”. Kata sang kadal. “Kenapa kau menghindar dariku? Aku tidak memakan mu aku telah kenyang memakan ikan kecil yang ada di kolam itu” kata sang ular “jadi kau ingin sebuah petualangan yang seru” kata ular sambil mendesis “Ya itu benar aku ingin sekali mencoba sesuatu yang baru” kata sang kadal dengan penuh semangat “apa kau pernah melewati kolam ini sendiri?” Tanya sang ular.

“Aku tidak pernah melewatinya kolam ini terlalu luas untuk aku sebrangi meskipun aku bisa sedikit berenang tapi aku takut untuk menyebrangi kolam ini dari satu tepian ketepian lainnya”. Jawan sang kadal “apa kau mau menyebaranginya aku akan membantunya” ajak sang ular. Sang kadal sangat ingin sekali menyebranginya dan tanpa berpikir panjang kadal itu menerima ajakan dari sang ular “Baiklah kalo begitu carilah sesuatu yang bisa dijadikan sebagai tali!” Pinta sang ular “Untuk apa tali itu?” Tanya sang kadal dengan heran “Tali itu untuk kau ikatkan ke ekorku ketika kita berenang menyebrangi kolam ini kau tidak akan tenggelam, aku akan menarikmu kepermukaan”. jelas sang ular.

Lalu sang kadal mencari tali di pinggiran kolam dan dia mendapatkan nya, setelah itu sang kadal menalikan kaki depannya ke ekor sang ular dengan sangat kuat. Selesai itu kini sang ular dan sang kadal berenang menyebrangi kolam luas itu namun di tengah-tengah kolam sang ular berpikir untuk menenggelamkan sang kadal sebelum mencapai tepian, ketika hal itu akan dilakukan oleh sang ular tiba-tiba tibuhnya tertarik ke atas dia mencoba melepaskan diri dengan sekuat tenaga namun hal itu percuma ternyata sang kadal disambar oleh seekor burung alap-alap sehingga tubuh ular itu bergelantungan di udara. Saat itu sang alap-alap melihat bukan hanya kadal saja yang dia tangkap namun begitu juga seekor ular air dimana ekornya terikat pada kaki sang kadal.