Rangkuman B-Indonesia Kelas 8 Bab 1

 

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 1

Berita Seputar Indonesia

A. Menentukan Unsur-Unsur Berita.

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Berita memiliki enam unsur yaitu mencakup 5W + 1H atau ADIKSIMBA, yaitu:

  • Apa
  • Dimana
  • Kapan
  • Siapa
  • Mengapa
  • Bagaimana

Sebuah berita harus mencakup tentang apa yang terjadi, dimana peristiwa itu terjadi, kapan peristiwa itu terjadi, siapa yang mengalami, mengapa bisa terjadi, dan bagaimana urutan kejadian tersebut.

Perhatikan contoh berita dibawah ini:

Contoh berita:

B. Meringkas, Menyimpulkan, dan Memberi Tanggapan Berita.

Meringkas dan menyimpulkan berita dapat mudah dilakukan dengan menggunakan ADIKSIMBA sebagai pedoman kita.

Kita harus menentukan keenam unsur terlebih dahulu sebelum dapat meringkas dan menyimpulkan berita.

Dalam memberikan tanggapan terhadap berita harus melihat aspek-aspek yaitu:

  • Isi atau Struktur Berita
  • Bahasa Berita

Isi atau struktur berita yang dapat ditanggapi adalah kebenaran dan kelengkapan.

Contohnya:

Pemberitaan semacam itu sangat baik. Pemberitaan tersebut bisa menjadi perhatian pemerintah atas berbagai soal pendidikan di Indonesia.

Sedangkan bahasa berita yang dapat ditanggapi adalah penggunaan kalimat dan pemilihan kata.

Contohnya:

Saya kira berita itu kurang pantas ditayangkan untuk anak-anak karena menggunakan bahasa yang terlalu vulgar.

C. Kaidah-Kaidah Kebahasaan dalam Berita

Kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam berita adalah penggunaan kalimat baku, penggunaan kalimat langsung, penggunaan konjungsi bahwa, penggunaan kata kerja mental, penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat, dan penggunaan konjungsi temporal.

Kalimat baku adalah kalimat yang sesuai dengan EYD dan KBBI.

Kalimat langsung menunjukan bahwa kalimat tersebut diucapkan oleh sang narasumber secara langsung. Biasanya ditandai oleh tanda kutip (“….”).

Konjungsi bahwa berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal ini terkait dengan perubahan kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

Kata kerja mental adalah kata kerja yang merupakan hasil pemikiran. Contohnya: memikirkan, membayangkan, berasumsi, beranalogi.

Keterangan waktu dan tempat menunjukan kapan dan dimana peristiwa itu terjadi.

Konjungsi temporal menunjukan pola kronologis atau urutan waktu. Contohnya: kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya.