Rangkuman IPA Kelas 7 Bab 2

 

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 2

Klasifikasi Makhluk Hidup

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Mengawali rangkuman materi di bab 2 ini adalah tentang ciri ciri makhluk hidup.

Ciri-ciri makhluk hidup ada 5 yaitu:

  1. Bernafas. Bernafas adalah kegiatan menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (Co2).
  2. Memerlukan makanan dan minuman. Setiap makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk mendapatkan energi.
  3. Bergerak
  4. Tumbuh dan Berkembang.
  5. Berkembang Biak (Reproduksi)
  6. Peka Terhadap Rangsangan. Kemampuan makhluk hidup menanggapi rangsangan disebut Irratibilitas.

Setelah membahas tentang ciri-ciri makhluk hidup kita akan masuk kedalam bagian pengklasifikasian makhluk hidup.

Pengertian Klasifikasi

Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup, sedangkan klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Tujuan khusus dari klasifikasi makhluk hidup:

  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
  3. Mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup.
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

Dasar dasar klasifikasi makhluk hidup:

  1. Berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki.
  2. Berdasarkan ciri bentuk tubuh (Morfologi) dan alat dalam tubuh (Anatomi)
  3. Berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup dan cara hidupnya.

Klasifikasi takson adalah kelompok kelompok yang disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan, semakin kebawah semakin sedikit perbedaan dan banyak persamaan yang dimiliki.

Orang yang pertama kali melakukan klasifikasi takson adalah Linnaeus (1770 – 1778). Menurutnya ada 7 kategori takson pada makhluk hidup yaitu:

  1. Regnum
  2. Divisio/Phyllum
  3. Classis
  4. Ordo
  5. Familia
  6. Genus
  7. Species

Untuk mengklasifikasi tumbuhan ada beberapa Kriteria klasifikasi tumbuhan yaitu:

  1. Organ perkembangbiakannya, spora atau dengan bunga.
  2. Habitatnya
  3. Bentuk dan ukuran daun
  4. Cara perkembangbiakannya, vegetatif atau generatif.

Untuk mengklasifikasi hewan ada beberapa Kriteria klasifikasi hewan yaitu:

  1. Saluran pencernaan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai saluran pencernaan makanan, sedangkan hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan dan anus.
  2. Kerangka (skeleton), ada dua macam yaitu kerangka diluar tubuh (eksoskeleton) dan kerangka dalam tubuh (endoskeleton).
  3. Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat atau tidak berkaki.

Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies.

Mikroskop

Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk meneliti jenis makhluk hidup berukuran sangat kecil atau disebut mikroskopis.

Bagian-Bagian Mikroskop

Bagian bagian mikroskop:

  1. Lensa Okuler, lensa yang berhubungan dengan mata langsung dan berfungsi untuk memperbesar bayangan objek.
  2. Lensa Objektif, lensa yang berada di dekat objek/benda dan berfungsi untuk memperbesar bayangan benda.
  3. Diafragma, berfungsi untuk mengatur intesitas cahaya yang masuk ke lensa objektif.
  4. Cermin, cermin ada dua yaitu cermin datar dan cekung. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya.
  5. Tabung mikroskop, berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dan objektif.
  6. Meja preparat, berfungsi untuk tempat meletakkan objek atau preparat yang diamati.
  7. Klip (penjepit objek), berfungsi untuk menjepit preparat agar kedudukannya tidak bergeser ketika diamati.
  8. Lengan mikroskop, berfungsi untuk pegangan pada saat memindahkan mikroskop.
  9. Mikrometer, berfungsi untuk menjauhkan atau mendekatkan lensa objektif terhadap preparat secara halus.
  10. Makrometer, berfungsi untuk menggerakan tubus ke atas dan ke bawah secara cepat.
  11. Kondensor, berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.

Kelompok Monera dan Protista

Ciri-ciri kelompok protista:

  1. Selnya memiliki membran inti (eukariotik).
  2. Bersel tunggal (uniseluler).
  3. Mampu berkembangbiak.

Contoh dari protista adalah amoeba, euglena, paramecium.

Selain contoh diatas ada juga protista yang menyerupai hewan yang disebut Protozoa, diantaranya : paramecium, entamoeba histolytica dan plasmodium malariae.

Ciri-ciri kelompok monera :

  1. Selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik).
  2. Bersel satu (uniseluler)
  3. Berkembang biak dengan membelah diri.

Contoh kelompok monera adalah bakteri dan alga biru.

Kelompok Jamur (Fungi)

Setelah mempelajari tentang Protista dan Monera, sekarang kita menuju kepada kelompok jamur atau fungi.

Kelompok jamur merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati.

Ciri-ciri jamur:

  1. Tidak berklorofil
  2. Memiliki spora
  3. Tidak mempunyai akar, batang dan daun
  4. Hidup di tempat lembab
  5. Bersifat saprofit, saprofit adalah organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang telah mati
  6. Bersifat parasit, parasit adalah organisme yang hidup dan makan dari organisme lain yang ditempelinya.

Tubuh jamur terdiri dari benang benang halus yang disebut hifa.

Hifa yang saling berhubungan membentuk miselium.

Contoh jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.

Kelompok Tumbuh-tumbuhan

Tumbuhan dibagi kedalam beberapa divisio yaitu Lumut (Bryopytha), Paku-pakuan (Pteridophyta), dan Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Tumbuhan tak berpembuluh (Thallophyta) dan Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).

Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut, sedangkan tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut.

Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua macam yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)

Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka:

  1. Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus daun
  2. Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus
  3. Batang besar dan berkambium
  4. Berakar tunggang dan serabut
  5. Daun selalu hijau, sempit, tebal dan kaku

Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus, melinjo dan paku haji.

Sedangkan tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua macam lagi yaitu tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).

Ciri-ciri monokotil:

  1. Memiliki satu keping daun lembaga
  2. Berakar serabut
  3. Batang tidak berkambium
  4. Tulang daun sejajar atau melengkung
  5. Kelopak bunga umumnya kelipatan tiga

Ciri-ciri dikotil:

  1. Memiliki dua keping daun lembaga
  2. Berakar tunggang
  3. Batang berkambium
  4. Tulan daunnya menyirip atau menjari
  5. Berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran
  6. Kelopak bunga umumnya kelipatan empat atau lima.

Kelompok Hewan

Setelah mempelajari kelompok tumbuhan, kita menuju kepada kelompok hewan. Dunia hewan dibagi menjadi dua macam yaitu Hewan tidak bertulang belakang (avertebrata) dan Hewan bertulang belakang (vertebrata).

Hewan tidak bertulang belakang (avertebrata) dibagi kembali menjadi delapan kelompok yaitu:

  1. Porifera
  2. Coelenterata
  3. Platyheminthes
  4. Nemathelminthes
  5. Annelida
  6. Mollusca
  7. Arthropoda
  8. Echinodermata
  9. Porifera adalah hewan yang memiliki pori-pori. Contohnya: Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha.
  10. Coelenterata adalah hewan berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa, ada yang berbentuk polip dan berbentuk medusa. Contohnya: Ubur-ubur, bunga karang, obelia, hydra, dan Anemon
  11. Vermes adalah hewan bertubuh lunak, tidak bercangkang dan tubuhnya simetris bilateral. Vermes adalah nama lain dari cacing. Vermes sendri dibagi menjadi tiga yaitu Platyheminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing gilig) dan Annelida (cacing gelang). Contohnya: Cacing hati, cacing pita, cacing perut, cacing kremi.
  12. Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan terbungkus oleh mantel. Contohnya: cumi-cumi, gurita, siput, kerang.
  13. Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada dan perut. Arthropoda dibagi menjadi 4 macam yaitu Insecta (serangga) seperti belalang , Crustacea (udang-udangan) seperti udang, Arachnoidea (laba-laba) seperti laba-laba dan Myriapoda (lipan) seperti kaki seribu.
  14. Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur yang keras. Contohnya: bulu babi, lilia laut, teripang.

Hewan bertulang belakang (vertebrata) dibagi kembali menjadi 5 kelompok yaitu:

  1. Pisces (Ikan)
  2. Amphibia (Hewan amfibi)
  3. Reptilia (Hewan reptil)
  4. Aves (Burung)
  5. Mammalia (Hewan menyusui)