Rangkuman IPA Kelas 8 Bab 5

 

Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Bab 5

Zat Aditif dan Zat Adiktif

A. Zat Aditif

Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma dan untuk memperpanjang daya simpan.

Berdasarkan fungsinya, zat aditif dapat dibagi kedalam: pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.

Sedangkan berdasarkan asalnya, zat aditif dapat dibagi menjadi dua yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.

Zat aditif alami adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal dari makhluk hidup. Contohnya zat pewarna dari tumbuhan, penyedap dari hewan, pengental dari alga.

Zat aditif buatan adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal dari bahan kimia.

1. Pewarna

Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman dengan tujuan untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman agar menarik.

Pewarna ada dua jenis yaitu pewarna alami dan pewarna buatan.

Pewarna alami adalah pewarna yang diperoleh dari alam misalnya tumbuhan dan hewan.

Untuk contoh-contoh pewarna silahkan perhatikan tabel dibawah ini:

Pewarna buatan diperoleh dari proses kimia menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintetis.

Untuk contoh-contoh pewarna yang diperbolehkan dan dilarang silahkan perhatikan tabel dibawah ini:

2. Pemanis

Pemanis sesuai dengan namanya berguna untuk memberikan rasa manis pada minuman atau makanan.

Pemanis dibagi menjadi dua yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.

Pemanis alami adalah pemanis yang berasal dari alam. Contohnya gula pasir, gula aren, gula kelapa.

Pemanis buatan adalah pemanis yang berasal dari reaksi kimia. Contohnya siklamat, aspartam, sakarin.

3. Pengawet

Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman.

Kerusakan tersebut disebabkan adanya mikroorganisme yang tumbuh pada makanan atau minuman.

Pengawet dibagi menjadi dua yaitu Pengawet alami dan Pengawet buatan.

Pengawet alami contohnya dengan pemanasan, pendinginan, pembekuan.

Pengawet buatan contohnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

4. Penyedap

Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan.

Contoh penyedap makanan alami adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh.

Contoh penyedap makanan buatan adalah vetsin yang mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG).

5. Pemberi Aroma

Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman.

Pemberi aroma alami contohnya ekstrak buah anggur, minyak atsiri, vanili.

Pemberi aroma buatan (essen) contohnya amil kaproat, amil asetat, etil butirat.

6. Pengental

Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.

Bahan pengental alami contohnya pati, gelatin, gum, agar-agar.

7. Pengemulsi

Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya.

Contoh zat pengemulsi makanan adalah lesitin yang terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai.

B. Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan atau ingin menggunakannya secara terus menerus.

Zat adiktif dapat dikelompokan menjadi tiga macam yaitu narkotika, psikotropika, dan zat psiko-aktif lainnya.

Narkotika adalah zat  yang berasal dari tanaman yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan, atau perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan. Narkotika dikelompokkan menjadi tiga golongan Golongan I, Golongan II, dan Golongan III.

Psikotropika adalah zat psiko-aktif yang dapat mempengaruhi mental dan perilaku seseorang. Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan potensi gangguannya.