Rangkuman IPA kelas 9 Bab 7

 

Rangkuman Materi IPA kelas 9 Bab 7

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

A. Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat

1. Materi Genetik

Setiap sifat dan karakteristik yang ada di tubuh setiap orang adalah warisan orang tua yang diwariskan melalui materi genetik.

Molekul yang berperan sebagai materi genetik adalah asam nukleat.

Asam nukleat tersebut dibagi menjadi dua yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).

Gen adalah unit instruksi di dalam DNA yang menentukan sifat ataupun karakteristik setiap makhluk hidup.

Perhatikan lokasi DNA pada gambar dibawah ini:

Jadi DNA terletak di dalam inti sel.

DNA merupakan untaian yang sangat panjang.

Untaian DNA agar dapat tersusun di dalam inti sel yang sangat kecil, maka DNA melilit pada protein histon.

Lilitan DNA dengan protein histon akan membentuk benang-benang kromatin.

Benang-benang kromatin yang memadat akan membentuk kromosom.

2. Struktur DNA dan RNA

Frances Crick dan James Watson mengemukakan bahwa DNA memiliki struktur seperti untai ganda yang membentuk heliks atau bentuk ulir.

Perhatikan gambar dibawah ini:

Asam nukleat baik DNA maupun RNA terdiri dari subunit nukleotida.

Nukleotida tersusun atas :

  • Gugus Fosfat
  • Gula
  • Basa Nitrogen

Pada DNA gulanya berupa gula deoksiribosa.

Pada RNA gulanya berupa gula ribosa.

Nukleotida ini dapat dibagi menjadi lebih kecil yang disebut nukleosida.

Setiap nukleosida tersusun atas :

  • Gula
  • Basa Nitrogen

Ada empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA :

  • Adenin (A)
  • Timin (T)
  • Guanin (G)
  • Sitosin (C)

Adenin selalu berpasangan dengan Timin.

Guanin selalu berpasangan dengan Sitosin.

Basa nitrogen Adenin dan Timin dikelompokkan dalam basa Purin.

Basa nitrogen Guanin dan Sitosin dikelompokkan dalam basa primidin.

Pada RNA ada empat senyawa basa nitrogen juga yang menyusun :

  • Adenin (A)
  • Urasil (U)
  • Guanin (G)
  • Sitosin (C)

3. Peranan Materi Genetik dalam Pewarisan Sifat

Dalam pewarisan sifat ada dua istilah yang dikenal yaitu dominan dan resesif.

Dominan adalah karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter lain.

Resesif adalah karakter yang kalah dari dominan.

Gen dominan biasa ditulis dengan huruf kapital (huruf besar).

Sedangkan gen resesif biasa ditulis dengan huruf kecil.

Alel adalah variasi atau bentuk alternatif dari gen-gen.

Didalam materi ini kita juga mengenal istilah genotip dan fenotip.

Genotip adalah pewarisan sifat yang tidak dapat terlihat oleh mata kita langsung.

Fenotip adalah pewarisan sifat yang dapat terlihat oleh mata kita secara langsung.

Jumlah kromosom pada tubuh manusia adalah sebanyak 23 pasang.

Kromosom yang berpasangan disebut diploid (2n).

Sedangkan kromosom yang tidak berpasangan disebut haploid (n).

Keturunan dalam proses pewarisan sifat disebut filial (F).

Orang tua atau induk disebut dengan parental (P).

B. Hukum Pewarisan Sifat

Penelitian pertama tentang penurunan sifat dilakukan oleh Gregol Mendel.

Teori Mendel ini dikenal dengan Hukum Mendel.

Karena jasanya beliau dijuluki sebagai Bapak Genetika.

Mendel melakukan dua jenis persilangan.

Yaitu persilangan Monohibrid dan persilangan Dihibrid.

Monohibrid berarti persilangan satu sifat.

Dihibrid berarti persilangan dua sifat.

1. Persilangan Monohibrid (Satu Sifat Beda)

Pada penelitian pertama Mendel menyilangkan ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih.

Hasilnya seluruh keturunan pertama berbunga ungu.

Ketika keturunan itu disilangkan dengan sesamanya maka hasilnya 3 ungu 1 putih.

Perbandingan 3:1 WAJIB KALIAN INGAT.

Perhatikan bagan ini:

Individu yang memiliki karakter atau sifat yang dikontrol oleh dua gen identik disebut homozigot.

Individu yang memiliki karakter atau sifat yang dikontrol oleh dua gen tidak identik disebut heterozigot.

Hukum I Mendel berbunyi : “pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alternatif gen atau variasi gen yang disebut juga alel secara bebas”.

2. Persilangan Dihibrid (Dua Sifat Beda)

Kali ini Mendel melakukan penelitian dengan dua kacang kapri yang memiliki dua sifat berbeda.

Kacang pertama berbiji bulat dan berwarna kuning (BBKK), kacang kedua berbiji kisut dan berwarna hijau (bbkk).

Hasilnya?

Ditemukan perbandingan 9:3:3:1 (WAJIB DIINGAT).

Mendel menyimpulkan bahwa “faktor-faktor yang menentukan karakter-karakter berbeda diwariskan secara bebas satu sama lain”, hal ini dikenal sebagai Hukum II Mendel.

C. Pewarisan Sifat-Sifat pada Manusia.

Contoh pewarisan sifat atau karakter pada manusia yang dapat diamati antara lain :

  1. Warna Kulit
  2. Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi
  3. Tipe Perlekatan Cuping Telinga
  4. Bentuk rambut.

D. Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan.

Beberapa kelaian sifat pada manusia yang diturunkan antara lain :

  • Albino
  • Buta Warna
  • Hemofilia
  • Kanker

1. Albino

Albino merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat melamin.

2. Buta Warna

Buta warna merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat membedakan beberapa warna dengan baik.

Penyakit buta warna diakibatkan gen yang berada pada kromosom kelamin X.

Seorang perempuan akan mengalami buta warna jika kedua kromosom X mengandung gen buta warna.

Namun bila hanya salah satu saja perempuan tersebut akan menjadi pembawa (carier) tanpa mengalami buta warna.

Seorang laki-laki jika kromosom X mengandung gen buta warna maka akan langsung mengalami buta warna.

3. Hemofilia

Hemofilia adalah kelainan dimana darah sulit untuk menggumpal saat terjadi luka.

Hal ini disebabkan tidak dihasilkannya faktor penggumpal darah.

4. Kanker.

Kanker adalah perkembangan dari sel tumor yang terus menerus membelah diri diluar kendali.

E. Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Makhluk Hidup.

1. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tumbuhan.

Dengan memanfaatkan Hukum Mendel, manusia menggunakannya di dalam bidang pertanian.

Salah satunya yaitu penyiapan bibit unggul melalui pembuatan Varietas Hibrida.

Varietas hibrida merupakan suatu jenis tumbuhan yang merupakan keturunan dari persilangan antara dua atau lebih jenis tumbuhan yang memiliki karakteristik yang berbeda.

Varietas hibrida ini dibuat untuk mengambil manfaat  dari munculnya kombinasi baik dari induk yang disilangkan.

2. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Hewan.

Contoh pada hewan adalah ayam.

Mungkin kalian tidak asing dengan istilah ayam broiler.

Ayam broiler ini merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ayam.

Ayam broiler ini banyak jenisnya tergantung wilayahnya.

Ayam broiler ini dapat dikelompokkan berdasarkan daerah asalnya yaitu :

  • Amerika (Playmouth Rock)
  • Mediterania
  • Inggris (Cornish)
  • Asia (Brahma)