Rangkuman IPS Kelas 7 Bab 1

 

Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Bab 1

Manusia, Tempat, dan Lingkungan

A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antar ruang.

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup sebagai tempat tinggal.

Ruang mencakup seluruh yang ada di bumi kita ini, baik daratan, lautan, maupun udara.

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain.

Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu :

  • Saling melengkapi (complementery)
  • Kesempatan antara (intervening opportunity)
  • Keadaan dapat diserahkan / dipindahkan (transferability)

1. Saling Melengkapi (Complementery)

Kondisi saling melengkapi dapat terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.

Contohnya, wilayah A menghasilkan ikan dan wilayah B menghasilkan sayuran. Wilayah A membutuhkan sayuran sedangkan wilayah B membutuhkan ikan, ketika terjadi surplus di masing-masing wilayah akan terjadi interaksi antara kedua wilayah tersebut atau dikenal sebagai jual beli.

Kalian punya uang, tukang dagang punya makanan. Kalian dan tukang dagang melakukan sebuah interaksi keruangan agar saling melengkapi.  Hasilnya kalian memberikan uang kepada tukang dagang, dan tukang dagang memberikan makanan kepada kalian. Tujuannya? agar kalian kenyang tukang dagangpun senang dagangan terjual  Inilah yang disebut saling melengkapi.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.

Perhatikan gambar dibawah ini :

Berdasarkan gambar diatas dapat kita ketahui bahwa terjadi perubahan interaksi, dikarenakan wilayah B yang memiliki surplus ikan lebih jauh daripada wilayah C, maka Wilayah A akan lebih kuat melakukan interaksi dengan wilayah C.

Ini yang disebut dengan intervening opportunity.

3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability).

Dalam melakukan interaksi ada faktor lain yang mempengaruhi yakni kemudahan transfer dan biaya, baik itu barang ataupun orang.

Apabila biaya yang dikeluarkan terlalu tinggi maka tidak akan terjadi sebuah interaksi.

Begitupun bila infrastruktur tidak mendukung akan mengurangi potensi terjadinya interaksi.

B. Letak dan Luas Indonesia

1. Pemahaman Lokasi Melalui Peta.

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar diperkecil dengan menggunakan skala.

Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen yaitu :

  • Judul peta : Menunjukkan isi suatu peta.
  • Skala peta : Menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.
  • Orientasi Utara : Penunjuk arah mata angin.
  • Simbol peta : Tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan.
  • Garis koordinat : Garis khayal yang berupa koordinat dalam bentuk garis lintang dan garis bujur.
  • Inset : Peta kecil untuk menunjukkan lokasi daerah diantara lokasi yang lebih luas.
  • Legenda : Keterangan objek yang ada pada peta.
  • Sumber peta : Lembaga yang membuat peta.

Skala pada peta dibagi menjadi dua yaitu skala garis dan skala angka.

Simbol pada peta dapat dibagi menjadi 4, yaitu :

  • Simbol titik
  • Simbol Garis
  • Simbol warna
  • Simbol Area

Berikut ini adalah contoh legenda yang biasa ada pada peta :

2. Letak dan Luas Indonesia

Indonesia secara astronomis terletak diantara 95º BT – 141º BT dan 6º LU – 11º LS.

Sebagai keterangan bahwa :

  • BT adalah bujur timur
  • BB adalah bujur barat
  • LU adalah lintang utara
  • LS adalah lintang selatan

Berdasarkan letak astronomis tersebut Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis.

Sedangkan secara geografis Indonesia terletak antara dua benua dan dua samudra.

Yaitu Benua Asia dan Benua Australia, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara tetangga, yaitu :

  • Sebelah utara : Malaysia, Singapura, Palau, Filipina dan Laut Cina Selatan.
  • Sebelah selatan : Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.
  • Sebelah barat : Samudra Hindia
  • Sebelah timur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

Berdasarkan letak geografis Indonesia, maka Indonesia mendapatkan keuntungan yaitu sebagai jalur lalu lintas perdagangan dunia.

Luas wilayah Indonesia menurut Badan Informasi Geospasial (BIG) adalah daratan seluas 1.922.570 km² dan perairan seluas 3.257.483 km².

C. Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia.

1. Potensi SDA Indonesia

Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dari beragam bentuk.

Air, tanah, udara, batuan, hutan, bahan tambang dan lainnya merupakan bentuk bentuk sumber daya alam.

Berikut ini beberapa potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia :

1.1. Potensi Sumber Daya Hutan

Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar.

Hasil hutan yang paling dikenal penduduk adalah kayu.

Berikut ini jenis-jenis kayu yang dihasilkan di Indonesia :

  • Kayu Keruing, Meranti, Agathis dihasilkan di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
  • Kayu Jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah.
  • Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatera Utara, Sumatera Barat.
  • Kayu Cendana banyak dihasilkan di NTT.
  • Kayu Rasamala dan Akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.

Hutan selain menghasilkan kayu, ada juga manfaat lainnya yaitu :

  • Tempat cadangan air
  • Tempat hidup flora dan fauna
  • Mencegah terjadinya erosi
  • Menghasilkan oksigen
  • Sumber kehidupan masyarakat
1.2. Potensi Sumber Daya Tambang

Indonesia memiliki banyak hasil sumber daya tambang, yaitu minyak bumi, gas, batu bara, bauksit, pasir besi, dan emas.

Berikut ini adalah daerah-daerah penghasil minyak bumi Indonesia :

Sedangkan untuk daerah penghasil batu bara yaitu Kalimantan dan Sumatra.

Pertambangan batu bara terdapat di Kalimantan Timur ( Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat ( Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).

Berikutnya yaitu baukasit. Baukasit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).

Selanjutnya adalah Pasir Besi, dapat ditemukan di Cilacap, Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak, Pegunungan Verbeek, dan Pulau Sebuku.

Yang terakhir adalah Emas, terdapat di Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas), NAD (Meulaboh), Sulawesi Utara (Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).

2. Potensi Kemaritiman Indonesia

Potensi kemaritiman Indonesia sangatlah banyak, karena luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia yaitu 5,8 juta km².

Oleh sebab itu ada beberapa potensi kemaritiman Indonesia yakni :

  • Perikanan
  • Hutan Mangrove
  • Terumbu karang.