Rangkuman IPS Kelas 7 Bab 2

 

Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Bab 2

INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

INTERAKSI SOSIAL

Pengertian Interaksi Sosial

Salah satu ciri manusia adalah selalu hidup bersama manusia lainnya.

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antar kelompok manusia, maupun orang perorangan dan kelompok manusia.

Dalam interaksi sosial hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak.

Faktor Faktor Interaksi Sosial

Faktor faktor interaksi sosial adalah:

  • Faktor Imitasi
  • Faktor Sugesti
  • Faktor Identifikasi
  • Faktor Simpati

Faktor imitasi adalah proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.

Contoh faktor imitasi adalah seorang anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya memasak.

Faktor sugesti adalah pengaruh yang dapat menggerakan hati orang.

Contoh faktor sugesti adalah seseorang akan merasa cepat sembuh setelah pergi ke dokter.

Faktor identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.

Contoh faktor identifikasi adalah seorang anak mengidolakan pemain sepak bola, maka semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.

Faktor simpati adalah kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang orang lain rasakan.

Contoh faktor simpati adalah ketika ada tetangga kena musibah, kita turut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.

Syarat-Syarat terjadinya Interaksi Sosial

Syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi.

Kontak sosial adalah hubungan masing-masing pihak baik secara fisik maupun non-fisik.

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu, agar orang lain memberi tanggapan atau respons.

Ciri Ciri Interaksi Sosial

Suatu tindakan manusia dikatakan sebagai interaksi sosial apabila:

  • Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.
  • Berlangsung secara timbal balik.
  • Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati.
  • Adanya suatu tujuan tertentu.

Aturan dalam Interaksi Sosial

Ada tiga aturan yang menuntun perilaku manusia pada saat melakukan interaksi sosial, yaitu:

  • Aturan mengenai ruang
  • Aturan mengenai waktu
  • Aturan mengenai gerak dan sikap tubuh.

Aturan mengenai ruang adalah dimana terjadinya interaksi sosial tersebut.

Aturan mengenai waktu adalah kapan interaksi sosial itu terjadi.

Aturan mengenai gerak dan sikap tubuh adalah dalam interaksi sosial orang lain membaca perilaku kita baik ucapan maupun tindakan.

Bentuk Interaksi Sosial

Bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat adalah:

  • Proses-proses yang Asosiatif
  • Kerja Sama
  • Akomodasi
  • Asimilasi
  • Proses-proses yang Disasosiatif
  • Kompetisi
  • Kontravensi
  • Pertentangan

Kerja sama dalam interaksi sosial adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.

Bentuk kerjasama di Indonesia dikenal sebagai gotong royong.

Lima bentuk kerjasama, yaitu:

  • Kerukunan
  • Bargaining
  • Kooptasi
  • Koalisi
  • Joint Venture

Asimilasi dalam interaksi sosial yaitu cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.

Sebagai contoh asimilasi yaitu toleransi, saling menghargai, dan saling menghormati.

Akomodasi dalam interaksi sosial adalah menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha untuk mencapai kestabilan.

Tujuh bentuk akomodasi, yaitu:

  • Koersi
  • Kompromi
  • Arbitrasi
  • Mediasi
  • Konsiliasi
  • Toleransi
  • Stalemate
  • Ajudikasi

Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.

Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.

Pertentangan adalah suatu proses dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan.

LEMBAGA SOSIAL

Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat.

Sistem norma atau aturan-aturan yang dapat dikategorikan sebagai lembaga sosial, antara lain:

  • Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut.
  • Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial.
  • Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.

Tingkatan Norma dalam Masyarakat

Tingkatan norma dalam masyarakat ada empat, yaitu:

  • Cara (Usage)
  • Kebiasaan (Folksway)
  • Tata Kelakuan (Mores)
  • Adat Istiadat (Customs)

Cara lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat.

Penyimpangan pada norma cara ini tidak akan mendapatkan hukuman berat, akan tetapi hanya sekedar celaan.

Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama.

Penyimpangan pada norma kebiasaan ini akan dikenakan sanksi berupa teguran.

Tata Kelakuan merupakan bentuk lanjutan dari kebiasaan, ketika kebiasaan diterima sebagai patokan dalam suatu tindakan.

Penyimpangan pada norma tata kelakuan ini akan dikenakan sanksi tertentu.

Adat Istiadat merupakan cerminan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya.

Penyimpangan pada norma adat istiadat ini akan dikenakan sanksi sesuai adat masing-masing.

Fungsi Lembaga Sosial

Fungsi lembaga sosial adalah:

  • Memberikan pedoman kepada masyarakat tentang tingkah laku ketika menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang dalam lingkungan.
  • Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
  • Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.

Macam Macam Lembaga Sosial

Macam macam lembaga sosial :

  • Lembaga Keluarga
  • Lembaga Agama
  • Lembaga Ekonomi
  • Lembaga Pendidikan
  • Lembaga Politik

Fungsi lembaga keluarga adalah:

  • Fungsi reproduksi
  • Fungsi proteksi
  • Fungsi Ekonomi
  • Fungsi Sosialisasi
  • Fungsi Afeksi
  • Fungsi Pengawasan Sosial
  • Fungsi Pemberian Status

Fungsi lembaga agama adalah:

  • Sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungan dengan Tuhan.
  • Sumber kebenaran
  • Pengatur tata cara hubungan manusia dan manusia, manusia dengan Tuhan.
  • Tuntunan agar menghindari perilaku menyimpang.
  • Pedoman pada hakikatnya manusia adalah ciptaan Tuhan.
  • Pedoman untuk rekreasi dan hiburan.

Fungsi lembaga ekonomi adalah:

  • Pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
  • Pedoman untuk melakukan pertukaran barang.
  • Pedoman tentang harga jual beli barang.
  • Pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.
  • Pedoman untuk cara pengupahan.
  • Pedoman untuk cara pemutusan hubungan kerja.
  • Memberikan identitas bagi masyarakat.

Fungsi lembaga pendidikan adalah:

  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  • Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat.
  • Melestarikan kebudayaan masyarakat.
  • Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Fungsi lembaga politik adalah:

  • Memelihara ketertiban dalam negeri.
  • Mengusahakan kesejahteraan umum.