Rangkuman IPS Kelas 7 Bab 4

 

Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Bab 4

Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam.

A.Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara

Mengenal Masa Praaksara

Praaksara berasal dari kata pra dan aksara.

Pra artinya sebelum.

Aksara artinya tulisan.

Jadi masa praaksara artinya masa sebelum mengenal tulisan.

Masa praaksara dikenal juga masa nirleka dan disebut juga masa prasejarah.

Masa praaksara dimulai dari manusia ada dan berakhir ketika manusia mengenal tulisan.

Periodisasi Masa Praaksara

Periodisasi disebut juga pembabakan.

Pembabakan sendiri maksudnya pembagian.

Jadi periodisasi masa praaksara artinya pembagian zaman praaksara.

Pembagian zaman ini dibagi menjadi tiga, yaitu :

  • Periodisasi secara geologis
  • Periodisasi secara arkeologis
  • Perkembangan kehidupan manusia

Periodisasi Secara Geologis

Pada awal pembentukan bumi, bumi dalam keadaan panas dan pijar sehingga tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat hidup.

Kemudian bumi mendingin dan terbentuklah kerak bumi.

Makhluk hidup mulai ada seiring mendinginnya bumi.

Menurut para ahli geologi, perkembangan bumi dibagi menjadi empat macam, yaitu :

  • Zaman Arkaikum
  • Zaman Paleozoikum
  • Zaman Mesozoikum
  • Zaman Neozoikum

Zaman Arkaikum

Zaman arkaikum merupakan zaman tertua.

Zaman ini berlangsung 2.500 juta tahun yang lalu dan belum ada kehidupan.

Zaman Paleozoikum

Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang lalu.

Zaman ini ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan, seperti binatang-binatang kecil yang tidak bertulang punggung.

Zaman Mesozoikum

Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 140 juta tahun yang lalu.

Pada zaman ini muncul binatang-binatang berukuran besar atau yang dikenal sebagai dinosaurus.

Burung dan reptil juga banyak ditemukan pada zaman ini.

Zaman Neozoikum

Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 60 juta tahun lalu.

Zaman ini dibagi dua yaitu :

  • Tertier
  • Kuartier

Zaman tertier ketika reptil raksasa mulai punah dan dikuasai mamalia raksasa.

Zaman kuartier berlangsung kira-kira 3 juta tahun lalu, disinilah awal kehidupan manusia pertama kali di dunia.

Periodisasi Secara Arkeologis

Menurut para ahli, periodisasi masa ini dibagi dua, yaitu :

  • Zaman Batu
  • Zaman Logam

Yuk bahas satu per satu!

Zaman Batu

Zaman batu adalah zaman ketika sebagian perkakas manusia dibuat dari batu.

Zaman ini dibagi menjadi empat, yaitu :

  • Palaeolithikum
  • Mesolithikum
  • Neolithikum
  • Megalithikum

Palaeolithikum

Palaelothikum berasal dari kata Palaeo yang berarti tua, dan Lithos yang berarti batu.

Zaman ini diperkirakan berlangsung 600.000 tahun yang lalu.

Kehidupan manusia pada saat ini masih sederhana dan berpindah-pindah tempat tinggal.

Berpindah-pindah tempat tinggal dikenal dengan nomaden.

Mereka masih melakukan perburuan untuk mendapatkan makanan.

Alat yang digunakan seperti kapak perimbas atau alat serpih.

Mesolithikum

Mesolithikum berasal dari kata Meso yang artinya tengah, dan Lithos yang artinya batu.

Pada zaman ini manusia sudah lebih berkembang.

Kebudayaan yang terkenal pada masa ini adalah Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche.

Kjokkenmoddinger adalah istilah dari bahasa Denmark.

Berasal dari dua kata yaitu Kjokken yang artinya dapur, dan modding artinya sampah.

Kjokkenmoddinger sendiri adalah timbunan kulit kerang dan siput yang menggunung dan sudah menjadi fosil.

Abris sous Roche adalah gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba.

Fungsinya adalah sebagai tempat berlindung dari cuaca dan binatang buas.

Alat-alat yang ditemukan pada masa ini antara lain:

  • Pebble
  • Ujung panah
  • Flakes
  • Batu pipisan
  • alat-alat lain dari tanduk rusa dan tulang

Neolithikum

Neolithikum berasal dari kata Neo yang artinya baru dan Lithos yang berarti batu.

Pada masa ini manusia sudah mulai menetap tempat tinggal dan mulai bercocok tanam.

Hasil kebudayaan yang terkenal pada masa ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong.

Megalithikum

Megalithikum berasal dari kata Mega yang artinya besar dan Lithos yang berarti batu.

Pada masa ini banyak pendirian bangunan dari batu besar.

Hal ini berkaitan erat dengan kepercayaan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Jenis-jenis bangunan jaman ini adalah :

  • Menhir
  • Menhir adalah tempat pemujaan roh nenek moyang.
  • Dolmen
  • Dolmen adalah tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur.
  • Kubur Peti
  • Kubur peti sesuai namanya untuk menyimpan mayat.
  • Waruga
  • Waruga merupakan kubur batu dalam ukuran kecil.
  • Sarkofagus
  • Sarkofagus merupakan kubur batu yang berbentuk seperti lesung dan diberi tutup.
  • Punden Berundak
  • Punden berundak adalah bangunan bertingkat yang dihubungkan tanjakan kecil.
  • Patung
  • Hanya patung biasa berbentuk manusia atau hewan.

Zaman Logam

Pada masa ini, manusia mulai memanfaatkan logam sebagai sarana untuk menunjang kehidupan.

Zaman logam dibagi tiga :

  • Zaman perunggu
  • Zaman tembaga
  • Zaman besi

Sedangkan di Indonesia sendiri hanya dua yaitu :

  • Zaman perunggu
  • Zaman besi

Benda-benda yang dihasilkan pada zaman ini adalah :

  • Kapak corong
  • Nekara
  • Moko
  • Bejana perunggu
  • Manik-Manik
  • Cendrasa

Periodisasi berdasarkan Perkembangan Kehidupan

Periodisasi berdasarkan perkembangan kehidupan ini dibagi tiga yaitu :

  • Masa berburu
  • Masa bercocok tanam
  • Masa perundagian

Yuk bahas lebih jauh!

Masa Berburu

Masa berburu dibagi kembali lagi menjadi dua yaitu :

  • Masa berburu tingkat sederhana
  • Masa berburu tingkat lanjut

Masa Berburu Tingkat Sederhana

Pada masa ini manusia masih hidup mengembara, pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Selain itu mereka juga meramu, yaitu mencari dan mengumpulkan makanan.

Alat yang digunakan pada masa ini masih berbentuk kasar dan belum diasah.

Masa Berburu Tingkat Lanjut

Pada masa ini manusia mulai hidup menetap walaupun hanya untuk sementara waktu.

Mulai juga mengenal lukisan lukisan di dinding gua atau karang.

Serta juga mereka mulai mengenal cara berladang.

Masa Bercocok Tanam

Pada masa ini manusia sudah mulai bisa bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bukan hanya bercocok tanam, mereka juga bisa mulai berternak hewan.

Tidak lagi berpindah-pindah dan mulai menetap di satu tempat.

Disini juga mereka mulai mengenal adanya kepala kampung, yang memimpin kumpulan mereka loh!

Serta mereka mulai memiliki kepercayaan, yaitu percaya terhadap roh nenek moyang.

Masa Perundagian

Masa perundagian merupakan akhir masa praaksara di Indonesia.

Perundagian berasal dari bahasa Bali, yaitu undagi.

Undagi artinya seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu.

Pada masa ini manusia sudah mulai berdagang, mulai ada jenis pekerjaan yang berbeda-beda, sudah mahir membuat peralatan.

Nilai Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia

Ada beberapa nilai budaya pada masa praaksara di Indonesia, yaitu :

  • Nilai religius
  • Nilai gotong royong
  • Nilai musyawarah
  • Nilai keadilan
  • Tradisi bercocok tanam
  • Tradisi bahari atau pelayaran

B.Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha

Masuknya Kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia

Ada beberapa teori mengenai masuknya Hindu Buddha ke Indonesia, yaitu :

  • Teori Waisya
  • Teori Ksatria
  • Teori Brahmana
  • Teori Arus Balik

Teori Waisya

Teori waisya ini dikemukakan oleh NJ. Krom.

Menurutnya, proses masuknya Hindu Buddha ke Indonesia dibawa oleh pedagang India.

Selama para pedagang India menetap di Indonesia, memungkinkan terjadinya perkawinan dengan wanita pribumi.

Menurutnya, mulai dari sini pengaruh kebudayaan India menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Teori Ksatria

Ada tiga pendapat mengenai proses penyebaran kebudayaan Hindu Buddha yang dilakukan oleh golongan ksatria, yaitu :

  • Menurut C.C. Berg
  • Menurut Mookerji
  • Menurut J.L. Moens
Teori Ksatria menurut C.C. Berg

Menurut teori ini para ksatria India terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia.

Bantuan para ksatria ini membantu kemenangan salah satu kelompok.

Sebagai hadiah, ada diantara para ksatria ini dinikahkan dengan salah satu putri kepala suku yang dibantunya.

Sehingga ksatria ini dapat menyebarkan kebudayaan Hindu Buddha dengan mudah kepada keluarganya.

Teori Ksatria menurut Mookerji

Mirip dengan teori sebelumnya, menurut Mookerji bahwa golongan ksatria lah yang membawa pengaruh kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia.

Mereka membentuk koloni-koloni yang berkembang menjadi kerajaan.

Teori Ksatria menurut J.L. Moens

Teori ini menghubungkan proses terbentuknya kerajaan kerajaan di Indonesia pada abad ke-5.

Pada abad yang sama, situasi serupa terjadi pula di India.

Ada diantara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia dan membangun kerajaan di Indonesia.

Teori Brahmana

Teori Brahmana ini diungkap oleh Jc. Van Leur.

Menurutnya, kebudayaan Hindu Buddha dibawa oleh Brahmana.

Alasan kuatnya adalah adanya peninggalan kerajaan pada prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Bahasa Pallawa.

Kedua bahasa itu hanya dikuasai oleh golongan Brahmana.

Teori Arus Balik

Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch.

Menurutnya, banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu Buddha ke India.

Kemudian mereka kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.

Pengaruh Hindu Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia

Tentu dengan masuknya pengaruh Hindu Buddha membawa dampak terhadap masyarakat Indonesia, antara lain :

  • Bidang Pemerintahan : Munculnya kerajaan-kerajaan.
  • Bidang Sosial : Pembeda antar kelompok masyarakat (Kasta).
  • Bidang Ekonomi : Banyaknya kapal India dan Cina yang singgah ke Indonesia.
  • Bidang Agama : Tentu munculnya agama Hindu dan Buddha.
  • Bidang Kebudayaan : Terlihat pada bangunan, Seni rupa dan seni ukir, Sastra dan Aksara.

Kerajaan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia

Beberapa kerajaan kerajaan Hindu Buddha yang ada di Indonesia antara lain :

  • Kerajaan Kutai
  • Kerajaan Tarumanegara
  • Kerajaan Sriwijaya
  • Kerajaan Mataram Kuno
  • Kerajaan Medang
  • Kerajaan Kediri
  • Kerajaan Singhasari
  • Kerajaan Majapahit

Mari bahas satu per satu kerajaan ini!

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur.

Berdiri sekitar abad ke 5 Masehi.

Yang pernah menjadi raja adalah :

  • Kundungga
  • Aswawarman
  • Mulawarman

Salah satu peninggalan Kerajaan Kutai adalah yupa.

Yupa adalah tugu batu berfungsi sebagai tugu peringatan.

Ada tujuh buah yupa.

Yupa ditulis dalam bahasa pallawa dan sansekerta.

Yupa dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa.

Berdiri sekitar abad ke 5 Masehi.

Berdasarkan catatan sejarah kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu beraliran Wisnu.

Salah satu peninggalan kerajaan ini adalah prasasti.

Ada tujuh buah prasasti, yaitu :

  • Prasasti Kebon Kopi
  • Prasasti Ciaruteun
  • Prasasti Pasir Awi
  • Prasasti Jambu
  • Prasasti Muara Cianten
  • Prasasti Tugu

Semua prasasti itu menggunakan huruf Pallawa dan Bahasa Sansekerta.

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwiyaja berdiri sekitar abad ke 7 Masehi.

Kerajaan ini diperkirakan terletak di Palembang.

Raja yang terkenal adalah Balaputradewa.

Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Indonesia.

Salah satu peninggalan kerajaan Sriwijaya adalah prasasti.

Prasasti tersebut ada yang berasal dari dalam negeri bahkan diluar negeri juga.

Prasasti yang berasal dari dalam negeri :

  • Kedukan Bukit
  • Talang Tuwo
  • Telaga Batu
  • Kota Kapur
  • Karang Berahi
  • Palas Pasemah
  • Amoghapasa

Sedangkan yang berasal dari luar negeri :

  • Ligor
  • Nalanda
  • Canton
  • Grahi
  • Chaiya

Berdasarkan informasi dari sumber-sumber yang ada diketahui bahwa :

  • Kerajaan Sriwijaya pernah menjadi pusat kegiatan ilmiah agama Hindu Buddha di Asia Tenggara.
  • Pulau Bangka dan Jambi Hulu pernah ditaklukan pada tahun 686 Masehi.
  • Pada awal abad ke 11 Raja Rajendracola dari Kerajaan Colamandala (India) melakukan penyerbuan ke Sriwijaya.

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada pertengahan abad ke 8 Masehi.

Kerajaan ini diperintah oleh dua dinasti, yaitu :

  • Dinasti Sanjaya, yang beragama Hindu
  • Dinasti Syailendra, yang beragama Buddha

Salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno adalah prasasti.

Beberapa prasasti tersebut adalah :

  • Canggal
  • Kalasan
  • Ligor
  • Nalanda
  • Klurak
  • Mantyasih

Selain prasasti, peninggalan kerajaan ini adalah candi dan stupa.

Contoh candi pada masa Sanjaya :

  • Candi Dieng
  • Candi Gedongsongo
  • Candi Prambanan

Sedangkan contoh stupa pada masa Syailendra :

  • Borobudur
  • Mendut
  • Pawon

Kerajaan Medang

Kerajaan Medang ini adalah merupakan kerajaan Mataram.

Ingat kerajaan Mataram berbeda dengan Mataram Kuno.

Pendiri kerajaan ini adalah Mpu Sindok.

Mpu Sindok ini mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Isyana.

Raja terkenal lainnya adalah Raja Airlangga.

Peninggalan kerajaan ini adalah prasasti, yaitu :

  • Puncangan
  • Anjukladang dan Pradah
  • Limus
  • Sirahketing
  • Wurara
  • Semangaka
  • Silet
  • Turun Hyang
  • Gandhakuti

Pada kerajaan ini juga lahir sebuah kitab yang terkenal yaitu Kitab Mahabarata.

Kitab ini terlahir pada masa pemerintahan Dharmawangsa.

Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri dikenal juga sebagai kerajaan Panjalu.

Kerajaan Kediri ini merupakan pembagian kerajaan oleh Airlangga, dengan tujuan mencegah perpecahan antara kedua putranya.

Namun usaha Airlangga tersebut gagal ketika beliau wafat, terjadi perang dan dimenangkan oleh Kerajaan Kediri.

Raja yang pernah memerintah adalah :

  • Jayawarsa
  • Jayabaya
  • Sarwewara
  • Gandara
  • Kameswara
  • Kertajaya

Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa Jayabaya.

Peninggalan jaman Kerajaan Kediri adalah prasasti, antara lain:

  • Padlegan
  • Panumbangan
  • Hantang
  • Talan
  • Desa Jepun

Perkembangan seni pada masa ini antara lain:

  • Kitab Baratayuda
  • Kitab Kresnayana
  • Kitab Smaradahana
  • Kitab Lubdaka

Kerajaan Singhasari

Kerajaan Singhasari atau yang biasa ditulis Singosari adalah kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok.

Lokasi kerajaan ini ada di Jawa Timur.

Peninggalan kerajaan ini berupa kitab dan prasasti.

Kitab yaitu :

  • Kitab Pararaton
  • Kitab Negara Kertagama

Prasasti yaitu :

  • Balawi
  • Maribong
  • Kusmala
  • Mula-Malarung

Kerajaan Majapahit

Kerajaan ini terletak di Jawa Timur.

Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu Buddha terbesar dalam sejarah Indonesia.

Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan dibawah pemerintahan Hayam Wuruk.

Hayam Wuruk dibantu oleh Gajah Mada.

Pada masa ini bidang sastra mengalami kemajuan.

Karya sastra yang terkenal adalah Kitab Negarakertagama dan Kitab Sutasoma.

Kalian pasti tidak asing dengan Kitab Sutasoma ini.

Kitab Sutasoma merupakan karya Mpu Tantular, yang didalamnya terdapat istilah Bhinneka Tunggal Ika.

Tidak hanya kitab, ada pula peninggalan prasasti, antaralain :

  • Gunung Butak
  • Kudadu
  • Blambangan
  • Langgaran

Peninggalan Peninggalan Masa Hindu Buddha

Terdapat banyak peninggalan dari masa Hindu Buddha di Indonesia, yaitu :

  • Candi
  • Stupa
  • Gapura
  • Petirtaan
  • Patung / Arca
  • Relief
  • Prasasti
  • Kitab

C.Kehidupan Masyarakat Pada Masa Islam

Masuknya Islam ke Indonesia

Setidaknya ada tiga pendapat tentang masuknya Islam ke Indonesia, yaitu :

  • Pendapat pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Menurut Buya Hamka, Islam berasal dari Arab atau Mesir dengan bukti bahwa Indonesia sejak awal telah menganut mazhab Syafi’i.
  • Pendapat kedua datang dari Hoesein Djajadiningrat, dia mengatakan bahwa Islam datang dari Persia. Buktinya adalah adanya perayaan 10 Muharram atau Asyuro.
  • Pendapat ketiga bahwa Islam berasal dari Gujarat (India) sekitar abad ke-13 Masehi.

Persebaran Islam di Indonesia

Bagaimana Islam bisa menyebar di Indonesia?

Ada beberapa cara, yaitu :

  • Perdagangan
  • Pernikahan
  • Pendidikan
  • Kesenian

Pengaruh Islam Terhadap Masyarakat di Indonesia

Ada beberapa pengaruh Islam terhadap masyarakat di Indonesia, antaralain:

  • Bidang politik
  • Bidang sosial
  • Bidang agama
  • Bidang kebudayaan

Dalam bidang kebudayaan terdapat hasil akulturasi, yaitu :

  • Seni bangunan, berupa :
  • Atap tumpang
  • Menara
  • Makam
  • Seni ukir

Kerajaan Kerajaan Islam di Indonesia

Kita akan membahas beberapa kesultanan Islam yang ada di Indonesia, yaitu :

  • Kesultanan Samudera Pasai
  • Kesultanan Aceh Darussalam
  • Kesultanan Demak
  • Kesultanan Banten
  • Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)
  • Kesultanan Mataram
  • Kesultanan Ternate dan Tidore
  • Kesultanan Banjar

Yuk bahas satu per satu!

Kesultanan Samudera Pasai

Kesultanan Samudera Pasai berdiri antara tahun 1270 – 1275 M.

Letaknya berada di daerah Lhokseumawe.

Sultan yang pernah memerintah:

  • Sultan Malik as-Shaleh
  • Sultan Malik at-Thahir
  • Sultan Mahmud Malik az-Zahir

Sumber sejarah kesultanan ini berasal dari :

  • Batu nisan Sultan Malik as-Shaleh
  • Catatan Marcopolo
  • Catatan Ibnu Batutah

Perekonomian masyarakat Samudera Pasai bergantung pada perdagangan.

Kesultanan Aceh Darussalam

Kesultanan Aceh didirikan pada tahun 1513 oleh Sultan Ali Mughayat Syah.

Kesultanan Aceh mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada tahun 1607-1636M.

Kemudian digantikan oleh Sultan Iskandar Thani.

Perekonomian masyarakat Aceh berkembang pesat dan menjadikan Aceh sebagai bandar transit lada dari Sumatra dan rempah-rempah dari Maluku.

Kesultanan Demak

Kesultanan Demak merupakan kesultanan Islam pertama di Pulau Jawa.

Kesultanan ini didirikan sekitar abad ke-15 M, oleh Raden Patah.

Kehidupan ekonomi masyarakat Demak bersumber pada pertanian, perdagangan, dan pelayaran.

Kesultanan Demak mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Trenggana.

Pada masa ini wilayah kekuasaan Demak meliputi :

  • Sebagian Jawa Barat
  • Jayakarta
  • Jawa Tengah
  • dan Sebagian Jawa Timur

Kesultanan Demak mengalami kemunduran setelah Sultan Trenggana wafat.

Hal ini dikarenakan konflik dalam keluarga yang memperebutkan tahkta Demak.

Kesultanan Banten

Kesultanan Banten didirikan oleh Fatahillah.

Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa tahun 1651-1682.

Kesultanan Banten menjadi salah satu pusat perdagangan.

Untuk menjaga ini Kesultanan Banten bersikap tegas terhadap VOC dari Belanda.

Namun Kesultanan Banten mengalami kemunduran ketika masa pemerintahan Sultan Haji yang cenderung berkompromi dengan VOC.

Sehingga pada akhirnya Banten di bawah pengaruh VOC.

Kesultanan Makassar

Kesultanan Makassar terletak di Sulawesi Selatan.

Kesultanan ini berawal dari Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo yang bergabung menjadi satu dibawah pimpinan Raja Gowa.

Setelah menganut Islam, kerajaan tersebut menjadi Kesultanan Makassar.

Kesultanan Makassar berkembang menjadi pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur.

Kesultanan Makassar mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin tahun 1653-1669M.

Kesultanan Mataram

Kesultanan Mataram merupakan kesultanan Islam yang didirikan oleh Sutawijaya pada tahun 1575M.

Sutawijaya kemudian menjadi Sultan Mataram pertama dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama.

Kesultanan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung.

Kesultanan Ternate dan Tidore

Pada abad ke-15M, para pedangan dan ulama dari Malaka dan Jawa menyebarkan Islam di Maluku.

Dari sini muncul empat kesultanan Islam, yaitu :

  • Ternate
  • Tidore
  • Jailolo
  • Bacan

Maluku terkenal dengan daerah penghasil rempah-rempah.

Kesultanan Ternate menjadi kesultanan yang paling maju.

Hal ini menyebabkan persaingan antar kesultanan di Maluku.

Muncullah dua persekutuan yang bersaing yaitu Uli Lima dipimpin oleh Ternate dan Uli Siswa dipimpin oleh Tidore.

Uli Lima terdiri atas :

  • Ternate
  • Obi
  • Bacan
  • Seram
  • Ambon

Uli Siswa terdiri atas :

  • Tidore
  • Jailolo
  • Makyan
  • Soe-siu
  • Pulau-pulau antara Halmahera sampai bagian barat Papua.

Kesultanan Banjar

Kesultanan Banjar terletak di Kalimantan Selatan.

Rajanya bernama Raden Samudra.

Kesultanan Banjar mencapai puncak kejayaan pada awal abad ke 17M.

Disini lahir seorang ulama besar bernama Muhammad Arsyad ibn Abdullah Al Banjari.

Beliau pergi ke Mekkah dan kembali untuk mengajarkan agama Islam.

Kitabnya yang terkenal adalah Sabil al-Muhtadin.

Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia

Beberapa peninggalan sejarah masa Islam di Indonesia adalah :

  • Masjid
  • Keraton
  • Makam
  • Kaligrafi
  • Karya Sastra, antara lain :
  • Babad
  • Hikayat
  • Suluk
  • Syair
  • Seni Tari
  • Debus
  • Sekaten dan Grebeg