Rangkuman PAI Kelas 10 Bab 1

 

Aku Selalu Dekat dengan ALLAH Swt.

Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah Swt.

Ada banyak cara agar seseorang manusia dapat dekat dengan Allah Swt.

Beberapa diantaranya yaitu:

  • Merenung
  • Bertafakkur
  • Berzikir
  • Bersedekah
  • Shalat
  • Mengucapkan Asmaul Husna
  • Terkena Musibah

Nah yang akan kita bahas kali ini adalah Asmaul Husna.

Asmaul Husna

Pengertian Asmaul Husna

Al-Asmā’u al-Ĥusnā terdiri atas dua kata, yaitu:

  • asmā yang berarti nama-nama
  • ĥusna yang berarti baik atau indah

Jadi, al-Asmā’u alĤusnā  atau asmaul husna adalah nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya.

Dalil tentang Asmaul Husna

Dalil tentang Asmaul Husna terdapat dalam Q.S. al-A’rāf/7:180 berikut ini:

Yang artinya:

“Dan Allah Swt. memiliki asmā’ul ĥusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan (menyebut) nama-nama-Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. al A’rāf/7:180)

Hadis Rasulullah saw. Tentang Asmaul Husna

Hadis Rasulullah saw. tentang asmaul husna yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, yaitu:

Yang artinya:

“Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari)

Contoh Asmaul Husna

Nah kita tahu bahwa nama-nama baik bagi Allah ada sembilan puluh sembilan (99).

Namun yang akan kita pelajari disini adalah:

  • al-Karim,
  • al-Mu’min,
  • al-Wakil,
  • al-Matin,
  • al-Jāmi’,
  • al-‘Adl,
  • al-Ākhir.

Yuk Sahabat kita simak satu per satu!

1.Al-Karim

al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah.

Secara istilah al-Karim adalah Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya.

Sesuai dengan firman Allah pada Q.S. al-Infiţār ayat 6, yaitu:

Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Mahamulia (Q.S. al-Infiţār /82:6)

Contoh pengamalan Al-Karim dalam kehidupan nyata, yaitu:

  • Selalu menyisihkan uang jajan untuk kotak amal setiap hari Jum’at yang diedarkan oleh petugas Rohis.
  • Membantu teman yang sedang dalam kesulitan.
  • Menjamu tamu yang datang ke rumah sesuai dengan kemampuan.
2.Al-Mu’min

Al-Mu’min  berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman.

Al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia.

Sesuai dengan firman Allah pada Q.S. al-An’ām ayat 82, yaitu:

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk. (Q.S. al-An’ām/82:6)

Contoh pengamalan Al-Mu’min dalam kehidupan nyata, yaitu :

  • Menolong teman/orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan.
  • Menyingkirkan duri, paku, atau benda lain yang ada di jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan.
  • Membantu orang tua atau anak-anak yang akan menyeberangi jalan raya.
3.Al-Wakil

Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara.

Al-Wakil yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.

Sesuai dengan firman Allah Swt. pada Q.S. az-Zumar ayat 32, yaitu:

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah dan mendustakan kebenaran yang datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir? (Q.S. az-Zumar/39:32)

Contoh pengamalan Al-Wakil dalam kehidupan nyata adalah:

  • Menjadi pribadi yang mandiri, melakukan pekerjaan tanpa harus merepotkan orang lain.
  • Bekerja/belajar dengan sunguh-sungguh.
4.Al-Matin

Al-Matin artinya Mahakukuh.

Al-Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya.

Sesuai dengan firman Allah Swt. pada Q.S. aż-Żāriyāt ayat 58 yaitu:

Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (Q.S. aż-Żāriyāt/51:58)

Contoh pengamalan Al-Matin dalam kehidupan nyata adalah:

  • Tidak mudah terpengaruh oleh rayuan atau ajakan orang lain untuk melakukan perbuatan tercela.
  • Kuat dan sabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan yang dihadapi.
5.Al-Jāmi’

Al-Jāmi’ artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun.

Jadi Allah Swt. Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak.

Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, di antaranya adalah mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainnya, di permukaan bumi ini dan kemudian mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat.

Sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali Imrān ayat 9 :

”Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.(Q.S. Ali Imrān/3:9)

Contoh pengamalan Al-Jami’ dalam kehidupan nyata, yaitu:

  • Mempersatukan orang-orang yang sedang berselisih.
  • Rajin melaksanakan śalat berjama’ah.
  • Hidup bermasyarakat agar dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
6.Al-‘Adl

Al-‘Adl artinya Mahaadil.

Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apa pun dan oleh siapa pun.

Keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah Swt. yang Maha Luas.

Sesuai dengan firman-Nya dalam Q.S. al-An’ām ayat 115, yaitu:

Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur'an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Q.S Al-An’ām/6:115)

Contoh pengamalan Al-Adl’ dalam kehidupan nyata, yaitu:

  • Tidak memihak atau membela orang yang bersalah, meskipun orang tersebut saudara atau teman kita.
  • Menjaga diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dari kezaliman.
7.Al-Ākhir

Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir.

Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalan-Nya.

Sesuai dengan firman-Nya dalam Q.S. al-Ĥadid ayat 3:

Yang artinya:

“Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Żahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu“. (Q.S. al-Ĥadid/57:3).

Contoh pengamalan Al-Akhir dalam kehidupan nyata, yaitu:

  • Selalu melaksanakan perintah Allah Swt. seperti śalat lima waktu, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru, puasa, dan kewajiban lainnya.
  • Meninggalkan dan menjauhi semua larangan Allah Swt. seperti mencuri, minum-minuman keras, berjudi, pergaulan bebas, melawan orang tua, dan larangan lainnya.