Rangkuman PAI Kelas 10 Bab 6

 

Rangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 6

Meniti Hidup Dengan Kemuliaan

Pengendalian Diri

Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujahadah an-Nafs) adalah menahan diri dari segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain, seperti sifat serakah atau tamak.

Pengendalian diri dikenal juga dengan istilah as-saum atau puasa.

Hadis tentang Pengendalian Diri

Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam bersabda:

Yang artinya:

“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Prasangka Baik

Prasangka baik atau husnuzzan berasal dari kata Arab, yaitu:

  • husnu yang artinya baik
  • zan yang artinya prasangka

Husnuzzan adalah sikap orang yang selalu berpikir positif terhadap apa yang telah diperbuat oleh orang lain.

Lawan dari husnuzzan adalah su’uzzan.

Su’uzzan artinya menyangka orang lain melakukan hal-hal buruk tanpa adanya bukti yang benar.

Husnuzzan sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:

  • Husnuzzan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
  • Husnuzzan kepada diri sendiri
  • Husnuzzan kepada orang lain

Ayat Al-Quran tentang Husnuzzan

Ayat al-Quran yang berisi perintah tentang Husnuzzan terdapat dalam Q.S. al-Hujarat ayat 12:

Yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”

Hadis tentang Husnuzzan

Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam. bersabda:

Yang artinya:

“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta.” (H.R. Bukhari)

Persaudaraan

Persaudaraan bisa disebut juga ukhuwwah.

Persaudaraan dalam Islam adalah persaudaraan yang diikat oleh tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan karena fungsi kemanusiaan (sesama manusia makhluk Allah Subhanahu Wa Ta'ala.).

Ayat Al-Quran tentang Persaudaraan

Ayat al-Quran yang berisi perintah tentang Persaudaraan terdapat dalam Q.S. al-Hujarat ayat 10:

Yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”

Hadis tentang Persaudaraan

Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. bahwa Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam. Bersabda:

Yang artinya:

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi, seperti satu tubuh. Apabila satu organ tubuh merasa sakit, akan menjalar kepada semua organ tubuh, yaitu tidak dapat tidur dan merasa demam.” (H.R. Muslim)

Penerapan Pengendalian Diri dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini beberapa contoh penerapan pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari:

  • Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu.
  • Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
  • Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
  • Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita.
  • Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, seta tidak merusak nikmat tersebut.

Penerapan Husnuzzan dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini beberapa contoh penerapan Husnuzzan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Memberikan apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh teman atau orang lain dalam bentuk ucapan atau pemberian hadiah.
  • Menerima dan menghargai pendapat teman/orang lain meskipun pendapat tersebut berlawanan dengan keinginan kita.
  • Memberi sumbangan sesuai kemampuan kepada peminta-minta yang datang ke rumah kita.
  • Turut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial baik di lingkungan rumah, sekolah, ataupun masyarakat.
  • Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepada kita dengan penuh tanggung jawab.

Penerapan Persaudaraan dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini beberapa contoh penerapan Persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Menjenguk/mendoakan/membantu teman/orang lain yang sedang sakit atau terkena musibah.
  • Mendamaikan teman atau saudara yang berselisih agar mereka sadar dan kembali bersatu.
  • Bergaul dengan orang lain dengan tidak memandang suku, bahasa, budaya, dan agama yang dianutnya.
  • Menghindari segala bentuk permusuhan, tawuran, ataupun kegiatan yang dapat merugikan orang lain.
  • Menghargai perbedaan suku, bangsa, agama, dan budaya teman/orang lain.