Rangkuman PAI Kelas 12 Bab 5

Rangkuman Materi PAI Kelas 12 Bab 5

Cerahkan Nurani dengan Saling Menasihati

Perintah Saling Menasihati

Dalam Islam, mengingatkan orang lain secara lisan semacam itu biasa disebut dengan:

  • nasihat,
  • wasiat,
  • tausiyah,
  • mau’izah,
  • dan tazkirah (peringatan).

Istilah umumnya adalah ceramah.

Kegiatan menyampaikan taushiyah disebut tabligh (menyampaikan).

Tablig Akbar adalah acara ceramah yang dikemas secara meriah dan dihadiri oleh banyak jamaah.

Semua kegiatan itu adalah bagian dari dakwah, yaitu dakwah billisan (secara lisan), karena hanya berupa ceramah, sedangkan dakwah bukan hanya melalui lisan.

Para penceramah agama itu biasa disebut mubaligh (juru tablig) atau Da’i (juru dakwah).

Allah Swt. menegaskan perintah untuk berdakwah, salah satunya surat al-‘Ashr:

“Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman, beramal soleh, dan saling menasihati dengan kebenaran dan saling menasihati dengan kesabaran” (Q.S. al’Ashr/103:1-3).

Selain itu terdapat juga pada surat Luqman ayat 13-14:

(Ayat 13)

(Ayat 14)

Yang artinya:

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” .Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orangtuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu” (Q.S.Luqman/31:13-14).

 

Asbabun Nuzul Q.S Al-Luqman ayat 13-14

Sebab turunnya ayat 13-14 para mufasir berpendapat bahwa ayat ini turun terhadap permasalahan Sa’ad bin Abi Waqash.

Tatkala dirinya memeluk Islam lalu ibunya mengatakan kepadanya:

”Wahai Sa’ad telah sampai informasi kepadaku bahwa engkau telah condong (kepada agama Muhammad). Demi Allah Swt. aku tidak akan berteduh dari teriknya matahari dan angin yang berhembus, aku tidak akan makan dan minum hingga engkau mengingkari Muhammad saw. dan kembali kepada agamamu sebelumnya.”

Sa’ad adalah anak lelaki yang paling dicintainya.

Tetapi Sa’ad enggan untuk itu.

Dan ibunya menjalani itu semua selama tiga hari dalam keadaan tidak makan, tidak pula minum serta tidak berteduh sehingga Sa’ad pun mengkhawatirkannya.

Lalu Sa’ad datang menemui Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam dan mengadukan sikap ibunya kepadanya maka turunlah ayat ini.

Makna yang terkandung dalam Q.S Al-Luqman ayat 13-14

Dalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepada anaknya.

  • Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Subhanahu wata'ala
  • Wasiat kedua adalah menyembah Allah Subhanahu wata'ala bersamaan dengan perintah untuk berbuat baik kepada orangtua.
  • Wasiat terakhir adalah menyeru kepada manusia untuk berbuat baik dan menginggalkan semua yang Allah larang.

Adab dan Metode Menyampaikan Nasihat (Dakwah)

Ada beberapa adab yang harus dilakukan dalam menyampaikan nasihat atau dakwah, yaitu:

  • Disampaikan dengan cara santun dan lemah lembut
  • Memperhatikan tingkat pendidikan
  • Menggunakan bahasa yang sesuai
  • Memperhatikan budaya
  • Memperhatikan tingkat sosial-ekonomi
  • Memeperhatikan usia objek dakwah
  • Yakin dan Optimis
  • Menjalin kerja sama
  • Konsekuen dengan perkataan (keteladanan)

Hikmah dan Manfaat Nasihat

Berikut ini adalah hikmah dan manfaat dalam saling menasihati:

  • Nasihat dari orang lain merupakan kontrol sosial pada saat kita terlena dan tidak mampu melakukan introspeksi (muhasabah).
  • Mengingatkan diri sendiri untuk konsekuen (jika kita sebagai pemberi nasihat).
  • Selalu menjaga kebersihan hati dan pikiran dari niat dan rencana kotor/ tercela.
  • Terjalinnya persatuan dan persaudaraan antara pemerintah dan semua lapisan masyarakat
  • Terjaganya lingkungan dari kemaksiatan dan penyakit sosial
  • Terciptanya keadilan, keamanan, ketenteraman, dan kedamaian dalam masyarakat
  • Mendapat balasan kebaikan dari Allah Swt., di dunia dan akhirat