Rangkuman PAI Kelas 7 Bab 13

 

Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 13

Hidup Menjadi Lebih Damai Dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.

A. Mari Membaca Al-Quran

Sebelum kita memasuki materi utama pada Bab 13 ini, alangkah baiknya kita sedikit membaca beberapa potongan ayat dari beberapa surat.

Karena dari surat tersebut kita akan mempelajari maknanya yang bersangkutan dengan materi pada bab kali ini.

1. Membaca Al-Quran

Cobalah baca potongan ayat dibawah ini dengan tepat :

lam yakunillażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta`tiyahumul-bayyinah

Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,(Q.S Al Bayyinah Ayat 1 )

2. Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun / Tanwin.

Apabila ada nun Sukun/tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyyah, ada empat hukum bacaannya, yaitu :

  • Idzhar (Bacaan Jelas)
  • Ikhfa (Bacaan samar)
  • Idgham (Bacaan Lebur)
  • Iqlab (Bacaan Beralih)

Agar kita dapat memahami lebih jelas, mari kita bahas satu per satu :

a. Izhar, yaitu salah salah satu hukum nun mati ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) bila bertemu huruf hijaiyyah yang telah ditetapkan. Secara istilah, izhar adalah mengeluarkan huruf dengan jelas dan tanpa dengung.

b. Ikhfa, , yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan huruf dibawah ini,huruf ikhfa berjumlah 15 yaitu Ta', Tsa', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Tha', Zha, Fa', Qof, Kaf. Nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf ikhfa tersebut menjadi hukum bacaan ikhfa. maka nun sukun / tanwin tadi dibaca samar.

c. Idgam, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan huruf  dibawah ini,huruf hidup berikutnya seakan terdapat tanda tasydid. Nun mati/tanwin dibaca Idgham apabila bertemu dengan huruf-huruf ( ر ل و م ن ي ). maka nun sukun / tanwin tadi tidak dibaca.

d. Iqlab, yaitu apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba' (ب) dengan menukar bunyi nun sukun atau tanwin kepada huruf mim sukun/mati. Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh Iqlab )nun sukun atau tanwin bertemu huruf ba' / ب).

Jika terdapat mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, maka hukum bacaannya dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

  1. Ikhfa syafawi
  2. Idgam mimi
  3. Izhar syafawi

1. Ikhfa Syafawi

Ikhfa syawafi apabila terdapat mim sukun bertemu dengan huruf ba.

Cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca samar-samar di bibir dan berdengung.

Contoh :

2. Idgam Mimi

Suatu lafaz mengandung bacaan idgam mimi apabila mim sukun bertemu dengan huruf mim.

Cara membacanya adalah mim sukun dimasukkan atau digabungkan dengan mim didepannya dan berdengung.

Contoh :

3. Izhar Syafawi

Suatu lafaz mengandung bacaan izhar syafawi apabila mim sukun bertemu dengan salah satu dari 26 huruf hijaiyah berikut ini :

Cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca jelas dengan bibir ditutup.

Contoh :

B. Mengartikan Q.S An-Nisa, Al-Baqarah, Ali-Imran.

1. Arti Q.S. An-Nisa/4:146

Agar kita dapat mengambil makna yang terkandung dalam ayat ini mari kita artikan terlebih dahulu :

Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (Q.S. An-Nisa/4:146)

Nah setelah mengetahui arti secara utuh, alangkah baiknya kita juga mempelajari arti per kata atau kalimat :

2. Arti Q.S. Al-Baqarah/2:153

Agar kita dapat mengambil makna yang terkandung dalam ayat ini mari kita artikan terlebih dahulu :

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.(Q.S. Al-Baqarah/2:153)

Nah setelah mengetahui arti secara utuh, alangkah baiknya kita juga mempelajari arti per kata atau kalimat :

3. Arti Q.S. Ali-Imran/3:134

Agar kita dapat mengambil makna yang terkandung dalam ayat ini mari kita artikan terlebih dahulu :

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S. Ali-Imran/3:134)

Nah setelah mengetahui arti secara utuh, alangkah baiknya kita juga mempelajari arti per kata atau kalimat :