Rangkuman PAI kelas 8 Bab 4

 

Rangkuman materi PAI kelas 8 Bab 4

Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Salat Sunnah

A. Salat Sunnah Berjamaah

Salat sunnah adalah salat yang dianjurkan untuk mengerjakannya.

Orang yang melaksanakan salat sunah akan mendapatkan pahala, sedangkan bila tidak dikerjakan tidak apa-apa dan tidak mendapatkan dosa.

Salat sunnah dapat dilakukan sendiri (munfarid) ataupun bersama-sama (berjamaah).

Salat sunnah yang dianjurkan secara berjamaah adalah :

  • Salat Idul Fitri
  • Salat Idul Adha
  • Salat Kusuf (Gerhana Matahari)
  • Salat Khusuf (Gerhana Bulan)
  • Salat Istisqa (Meminta Hujan)

1. Salat Idul Fitri

Salat Idul Fitri adalah salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri pada setiap tanggal 1 Syawal.

Hukum melaksanakan salat Idul Fitri adalah sunnah mu’akad (sangat dianjurkan).

Id artinya kembali.

Waktu melaksanakan salat Idul Fitri adalah sesudah terbit matahari sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 Syawal tersebut.

Tata cara salat Idul Fitri :

  • Imam memimpin salat Idul Fitri diawali dengan niat. Niatnya berbunyi :
  • Pada rakaat pertama sesudah membaca doa iftitah bertakbir sambil mengangkat tangan sebanyak tujuh kali. Disela takbir disunahkan membaca :
  • Dilanjutkan dengan membaca surat alfatihah dan surat pendek.
  • Pada rakaat kedua takbir sebanyak lima kali dan dilanjutkan seperti biasa sampai salam.
  • Setelah salam dilanjutkan dengan khutbah

Disunnahkan setelah salat Idul Fitri untuk bersalam-salaman untuk saling memaafkan lahir dan batin.

Disunnahkan juga menggunakan jalan yang berbeda ketika pulang dan berangkat.

2. Salat Idul Adha

Salat Idul Adha adalah salat yang dilaksanakan pada hari raya Qurban atau hari raya Idul Adha.

Salat ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijah.

Hukum salat Idul Adha adalah sunnah muakkad.

Tata cara salat Idul Adha sama dengan salat Idul Fitri, yang membedakan hanya niat.

Niat salat Idul Adha adalah :

3. Salat Kusuf

Salat sunnah kusuf adalah salat sunnah yang dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari.

Hukum salat sunnah kusuf adalah sunnah muakkad.

Waktu pelaksanaan salat kusuf adalah saat mulai terjadinya gerhana matahari sampai matahari kembali tampak utuh seperti semula.

Hal yang membedakan salat kusuf dengan salat lainnya adalah dalam setiap rakaat terdapat dua kali membaca surat al-fatihah dan dua kali rukuk.

Tata cara salat Kusuf :

  • Membaca niat, niatnya adalah :
  • Setelah takbiratul ikhram, membaca surat iftitah, kemudian al-fatihah dan surat panjang.
  • Rukuk yang lama dan panjang dengan membaca tasbih sebanyak-banyaknya.
  • Iktidal
  • Membaca surat al-fatihah dan membaca surat Al-Quran yang lain.
  • Kembali melakukan rukuk yang panjang dengan membaca tasbih sebanyak-banyaknya.
  • Iktidal
  • Sujud seperti biasa namun agak dipanjangkan.
  • Duduk diantara dua sujud.
  • Sujud yang kedua agak dipanjangkan.
  • Bangkit menuju rakaat kedua, sebagaimana rakaat pertama.
  • Pada sujud terakhir dianjurkan memperbanyak baca istigfar dan tasbih memohon ampun kepada Allah.
  • Setelah salat dilanjutkan dengan Khutbah.

4. Salat Khusuf

Salat sunnah khusuf adalah salat sunnah yang dilaksanakan ketika terjadi gerhana bulan.

Hukum salat sunnah khusuf adalah sunnah muakkad.

Waktu pelaksanaan salat khusuf adalah saat mulai terjadinya gerhana bulan sampai bulan kembali tampak utuh seperti semula.

Tata cara salat khusuf sama seperti salat kusuf, yang membedakan hanya niat yaitu :

5. Salat Istisqa

Salat sunnah Istisqa adalah salat sunnah untuk meminta turunnya hujan.

Sebelum melaksanakan salat Istisqa diharapkan untuk berpuasa selama empat hari berturut-turut.

Salat Istisqa disunnahkan membawa hewan peliharaan ke lapangan tempat berlangsungnya salat Istisqa.

Tata cara salat Istisqa :

  • Muazin tidak perlu melakukan adzan dan iqamah, hanya perlu mengucapkan :
  • Salat dilaksanakan seperti salat sunnah lainnya.
  • Setelah salat dilanjutkan dengan khutbah.

B. Salat Sunnah Munfarid

Salat sunnah munfarid adalah salat sunnah yang dikerjakan sendiri.

Macam-macam salat sunnah munfarid :

  • Salat Rawatib
  • Salat Tahiyyatul Masjid
  • Salat Istikharah

1. Salat Rawatib

Rawatib berasal dari kata ratibah yang artinya tetap, menyertai, atau terus menerus.

Jadi salat rawatib artinya salat yang dilaksanakan menyertai atau mengiringi salat fardu, baik sebelum maupun sesudahnya.

Dari hukumnya, salat rawatib dibagi dua yaitu salat rawatib mu’akadah dan salat rawatib gairu mu’akkad.

Macam-macam salat rawatib mu’akadah adalah dua rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat setelah dzuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya, dua rakaat sebelum subuh.

Macam-macam salat rawatib gairu mu’akkad adalah dua rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat sesudah dzuhur, empat rakaat sebelum asar, dua rakaat sebelum maghrib.

Dari segi pelaksanaannya, salat rawatib dibagi menjadi dua yaitu : qabliyyah dan ba’diyyah.

2. Salat Tahiyyatul Masjid

Salat Tahiyyatul Masjid adalah salat sunnah yang dilaksanakan untuk menghormati masjid.

Pada saat masuk masjid, disunnahkan mendahulukan kaki kanan seraya membaca doa :

Setelah masuk masjid, sebelum duduk kita disunnahkan salat tahiyyatul masjid.

Tata caranya adalah :

  • Niat, bacaannya yaitu :
  • Salat dua rakaat seperti biasa sampai salam.

3. Salat Istikharah

Salat istikharah adalah salat yang ditujukkan untuk memohon petunjuk kepada Allah atas dua pilihan atau lebih, agar ditunjukan yang terbaik.

Waktu pelaksanaan salat istikharah terbaik adalah pada sepertiga malam. Sama seperti salat tahajud.

Tata cara salat istikharah :

  • Niat, bacaannya adalah :
  • Rakaat pertama disunnahkan membaca Al-Kafirun, sedangkan rakaat kedua membaca Al-Ikhlas.
  • Setelah salat dilanjutkan membaca doa Istikharah, yaitu :