Rangkuman PAI Kelas 9 Bab 3

 

Rangkuman Materi PAI Kelas 9 Bab 3

Mengasah Pribadi Yang Unggul Dengan Jujur, Santun, dan Malu

A. Jujur

Seseorang dikatakan jujur apabila berkata apa adanya dan sesuai kenyataan.

Sikap jujur harus dibiasakan sejak sekarang, karena Allah sangat menyukai orang yang berkata jujur.

Sebaliknya Allah membenci orang yang berkata dusta dan ingkar janji.

Sesuai firman Allah :

Ayat diatas menegaskan dengan jelas bahwa setiap janji harus dilaksanakan. Karena janji adalah hutang.

Apabila kita melanggar janji akan mendapat adzab yang pedih dari-Nya. Allah tidak akan menyapa dan memperhatikan mereka pada hari kiamat.

Manfaat dari berkata jujur:

  • Jujur akan melahirkan ketenangan.
  • Orang jujur akan dicintai oleh manusia.
  • Jujur akan mendatangkan keberkahan dari Allah Subhanahu wata'ala

B. Santun

Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan baik.

Allah Subhanahu wata'ala mencintai sikap santun sebagaimana tertuang dalam hadis berikut:

Allah Subhanahu wata'ala juga memerintahkan kepada kita agar bertutur kata yang baik kepada sesama manusia, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 83:

Melalui firman Allah tersebut, Dia memerintahkan kepada kita bahwa berperilaku santun harus dilaksanakan kepada siapa saja tanpa memandang status, kerabat atau apapun.

Manfaat dari santun:

  • Mudah diterima oleh orang lain.
  • Menunjang kesuksesan.
  • Dicintai Allah dan Rasul-Nya.

C. Malu

Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina.

Rasa malu merupakan bagian dari iman karena dapat mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari kemaksiatan. Perhatikan hadis berikut:

Hadis diatas menegaskan bahwa malu merupakan salah satu cabang iman. Seseorang malu untuk mencuri bila ia beriman, malu berdusta bila ia beriman.

Manfaat dari sifat malu:

  • Mencegah dari perbuatan tercela.
  • Mendorong berbuat kebaikan.
  • Mengantarkan seseorang menuju jalan yang diridai Allah Subhanahu wata'ala