Rangkuman PAI Kelas 9 Bab 7

 

Rangkuman Materi PAI Kelas 9 Bab 7

Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal

Surat az-Zumar, an-Najm, Ali-Imran

Q.S az-Zumar Ayat 53

Q.S an-Najm Ayat 42

Q.S ali-Imran ayat 159

Memahami Tajwid tentang Tafkhim dan Tarqiq

Secara bahasa tafkhim berarti tebal.

Sedangkan tarqiq berarti tipis.

Hukum bacaan Tafkhim dan Tarqiq dibagi menjadi dua yaitu pada lam dan ra.

Mari kita bahas satu per satu.

Hukum bacaan lam pada lazful jalalah.

Hukum bacaan ra.

Huruf ra dibaca tafkhim apabila :

  • Ra berharakat fathah atau fathain.
  • Ra berharakat dammah atau dammatain.
  • Ra sukun didahului huruf berharakat fathah.
  • Ra sukun didahului huruf berharakat dammah.

Sedangkan huruf ra dibaca tarqiq apabila:

  • Ra berharakat kasrah atau kasratain.
  • Ra berharakat yang didahului oleh ya sukun.

Memahami Kandungan Surat az-Zumar, an-Najm, dan Ali-Imran.

Kandungan Surat Az-Zumar Ayat 53

Didalam ayat ini Allah Swt. menyeru hamba-hamba-Nya yang melampaui batas agar tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt.

Perbuatan yang melampaui batas disini artinya adalah dosa dan perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah Swt.

Allah Maha Pengampun maka setiap orang baik melakukan dosa kecil ataupun besar harus segera memohon ampun kepada-Nya.

Allah Swt. akan mengampuni semua dosa, asalkan hamba-Nya mau bertaubat.

Taubat artinya menyesali perbuatan dosa dan berjanji tidak mengulangi kembali.

Taubat tersebut dapat disebut juga taubat nasuha.

Setan adalah musuh manusia yang selalu menggoda hati manusia.

Apabila setan menguasai diri, maka diri kita ini akan mudah untuk berputus asa atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Padahal sebagai manusia kita diperintahkan tidak boleh putus asa.

Perintah ini tertuang dalam Q.S Yusuf ayat 87 :

Maka dengan kata lain surat ini mengajarkan kita juga untuk selalu optimis.

Kandungan surat An-Najm Ayat 42.

Melalui ayat ini Allah Swt. berjanji akan memberikan balasan sempurna bagi orang yang mau berusaha keras.

Ingat bahwa setiap usaha atau ikhtiar harus diawali dengan niat karena Allah Swt.

Kandungan surat Ali-Imran ayat 159.

Melalui ayat ini Allah Swt. menyatakan bahwa Rasulullah Saw. memiliki kepribadian yang lemah lembut, santun, dan berbudi pekerti luhur.

Melalui ayat ini pula Allah Swt. memerintahkan Nabi Muhammad Saw. untuk memaafkan dan memohonkan ampun atas dosa dan kesalahan orang lain.