Rangkuman PJOK Kelas 8 Bab 9

 

Rangkuman Materi PJOK Kelas 8 Bab 9

Pencegahan Pergaulan Bebas

Pengertian

Pengertian Pencegahan

Menurut KBBI, pencegahan termasuk ke dalam kata benda.

Pencegahan sendiri memiliki arti proses, cara, perbuatan mencegah, pencegahan, penolakan.

Pengertian Pergaulan

Pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.

Hal ini sejalan dengan pendapat Aristoteles manusia sebagai makhluk sosial atau Zoo Politicon.

Zoo Politicon artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.

Pergaulan dapat menghasilkan dampak positif dan negatif, tergantung dari kegiatan pergaulan itu sendiri.

Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu, atau dapat juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.

Ciri-Ciri Pergaulan Bebas

Sekarang kita akan pelajari ciri-ciri pergaulan bebas, yaitu:

  • Penghamburan harta untuk memenuhi hasratnya.
  • Upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji.
  • Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
  • Rasa ingin tahu yang besar
  • Rasa ingin mencoba dan merasakan
  • Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
  • Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal.
  • Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya.
  • Banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
  • Terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.

Faktor Penyebab Pergaulan Bebas

Ada beberapa faktor penyebab pergaulan bebas, yaitu:

  • Faktor Kesenjangan antara anak dan orang tua
  • Faktor Kekurangpedulian orang tua terhadap anak
  • Faktor Ketidakmengertian orang tua terhadap kondisi jaman sekarang
  • Faktor Agama dan Iman
  • Perubahan Zaman

Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas di Indonesia

Beberapa penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia, antaralain:

  • Sikap mental yang tidak sehat
  • Pelampiasan rasa kecewa
  • Kegagalan remaja menyerap norma

Dampak Pergaulan Bebas

Beberapa dampak pergaulan bebas adalah:

  • Seks bebas
  • Ketergantungan obat/narkoba
  • Menurunnya tingkat kesehatan
  • Merenggangnya hubungan keluarga
  • Menurunnya prestasi
  • Berdosa

Solusi Pencegahan Pergaulan Bebas

Nah untuk solusi pencegahan pergaulan bebas adalah:

  • Memperbaiki Cara Pandang Ke Arah Positif
  • Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
  • Jujur pada Diri Sendiri
  • Memperbaiki Cara Berkomunikasi
  • Perlunya Remaja Berpikir untuk Masa Depan
  • Menanamkan Nilai Ketimuran
  • Mengurangi Menonton Televisi
  • Banyak Beraktivitas secara Positif
  • Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
  • Menegakkan Aturan Hukum

Faktor yang Memengaruhi Pergaulan Remaja

Faktor yang memengaruhi pergaulan remaja adalah:

  • Kondisi fisik
  • Kebebasan Emosional
  • Interaksi sosial
  • Pengetahuan terhadap kemampuan diri
  • Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama

Cara Menghindari Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar

Bagi kita sebagai pelajar ada cara menghindari pergaulan bebas, yaitu:

  • Ingat kepada orang tua
  • Perbanyak aktivitas yang positif
  • Menaati aturan hukum yang berlaku
  • Bergaul dengan orang yang baik

Prinsip-Prinsip Etika Pergaulan Remaja

Ada prinsip-prinsip etika pergaulan remaja yang harus kita lakukan agar terhindar dari pergaulan bebas, yaitu:

  • Seimbangkan Hak dan Kewajiban
  • Tertib dan Disiplin
  • Sopan
  • Sederhana
  • Jujur
  • Adil
  • Cinta Kasih
  • Memilih dan memilah suasana dan tempat pergaulan

Prinsip Dasar Pergaulan yang Sehat

Prinsip dasar pergaulan yang sehat, antaralain:

  • Saling menyadari bahwa semua orang saling membutuhkan dan merasa paling benar.
  • Hubungan memberikan nilai positif bagi kedua belah pihak
  • Saling menghormati dan menghargai
  • Tidak berprasangka buruk
  • Saling memahami perbedaan
  • Saling memberikan nasihat