Rangkuman PJOK Kelas 9 Bab 6

 

Rangkuman Materi PJOK Kelas 9 Bab 6

Senam Lantai

Pengertian Senam Lantai

Senam adalah  setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Pada materi ini yang kita bahas adalah Senam Lantai.

Senam lantai adalah senam yang dilakukan di lantai menggunakan alas berupa matras.

Manfaat Senam

Ada beberapa manfaat senam baik untuk fisik maupun mental dan sosial.

Secara fisik, senam lantai bermanfaat untuk berkembang daya tahan otot, kekuatan, power, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya.

Sedangkan untuk mental dan sosial dapat mendorong kemampuan berpikir secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah gerak.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Senam Lantai

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat senam lantai dilakukan, yaitu:

  • Hendaknya selalu menggunakan matras atau tempat yang aman.
  • Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari bahaya.
  • Letakkan matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan menyebabkan benturan.
  • Periksa matras dan keamanan disekitarnya yang mungkin dapat mengganggu.
  • Pembelajaran dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap.
  • Sebelum melakukan pembelajaran senam lantai hendaknya melakukan senam pemanasan yang cukup.
  • Kamu dilarang melakukan pembelajaran sendiri di luar pengawasan guru, kecuali ada kamu yang dianggap dapat membantu dan menguasai gerakan senam lantai dengan benar.
  • Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin dan jaga kebersihannya serta disimpan di tempat yang aman.

Gerakan Senam Lantai

Ada beberapa gerakan senam lantai yang kita bahas kali ini, yaitu:

  • Guling Depan
  • Guling Belakang
  • Meroda
  • Guling Lenting

Senam Lantai Guling Depan

Gerakan guling depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat.

Guling depan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

  • Sikap Awal Jongkok
  • Sikap Awal Berdiri

Senam Lantai Guling Depan Sikap Awal Jongkok

Untuk melakukan guling depan dengan sikap awal jongkok adalah:

  • Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada.
  • Kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
  • Kemudian bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dan dagu sampai ke dada.
  • Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
  • Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.

Senam Lantai Guling Depan Sikap Awal Berdiri

Untuk melakukan guling depan dengan sikap awal berdiri adalah:

  • Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak tangan di atas matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm.
  • Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat sampai dagu menempel bagian dada.
  • Selanjutnya dengan berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh matras lipat kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju ke posisi jongkok.

Kesalahan Saat Melakukan Guling Depan

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling depan adalah:

  • Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
  • Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
  • Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
  • Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

Senam Lantai Guling Belakang

Guling ke belakang adalah menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.

Untuk melakukan guling belakang caranya adalah:

  • Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan ditekuk dan telapak tangan di atas bahu menghadap ke atas dan kaki sedikit rapat.
  • Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
  • Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan siap menolak.
  • Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok

Kesalahan Saat Melakukan Guling Belakang

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan guling belakang adalah :

  • Sikap tubuh kurang bulat, sehingga keseimbangan tubuh kurang sempurna saat mengguling ke belakang.
  • Salah satu tangan yang menumpu kurang kuat atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu di atas matras.
  • Tangan yang digunakan untuk menolak kurang kuat, sehingga tidak bisa mengguling ke belakang.
  • Kepala menoleh ke samping, akibatnya posisi mengguling tidak sempurna (menyamping).
  • Mendarat dengan menggunakan lutut, sehingga mengganggu keseimbangan.

Gerakan Meroda

Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap awali menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.

Teknik gerakan meroda dilakukan dengan cara:

  • berdiri sikap menyamping arah gerakan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan terentang serong atas.
  • bila gerakan diawali tangan kiri, letakkan telapak tangan kiri pada matras yang diikuti kaki kanan terangkat lurus ke atas,
  • saat tangan kanan diletakkan pada matras, kaki kiri terangkat lurus ke atas, hingga badan membentuk berdiri dengan tangan.
  • Turunkan dengan cepat kaki kanan pada matras disusul terangkatnya tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat matras.
  • berdiri sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki terbuka selebar bahu, sikap kedua lengan terentang serong atas di samping telinga.

Gerakan Guling Lenting

Gerakan guling lenting merupakan gerak melecutkan kedua kaki ke depan atas setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang.

Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara:

  • posisi jongkok menghadap matras,  kedua telapak tangan di atas matras, pandangan ke depan.
  • angkat pinggul dan masukkan kepala di antara kedua lengan yang ditekuk keluar, saat tengkuk menempel matras, lecutkan kedua kaki ke depan hingga keduanya mendarat pada matras dengan ujung telapak kaki agak rapat,
  • berdiri dengan kedua kaki agak rapat, pinggang melenting ke belakang, kedua lengan lurus ke atas di samping telinga dan pandangan ke depan atas.