Rangkuman Prakarya Kelas 10 Bab 1

 

Rangkuman Materi Prakarya Kelas 10 Bab 1

Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Karakteristik Kewirausahaan

Wirausaha, menurut asal katanya, terdiri atas kata wira dan usaha.

Pengertian wirausaha, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah:

“orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya”

Pelaku wirausaha, dikenal juga dengan sebutan wirausahawan atau entrepreneur.

Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

Adapun sifat-sifat seorang wirausahawan, yaitu:

  • Percaya Diri
  • Berorientasikan Tugas dan Hasil
  • Berani Mengambil Risiko
  • Kepemimpinan
  • Keorisinalitas/Keaslian
  • Berorientasi ke Masa Depan

Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Budaya nonbenda di antaranya adalah:

  • pantun,
  • cerita rakyat,
  • tarian,
  • dan upacara adat.

Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan.

Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda.

Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M, yaitu:

  • Man (manusia),
  • Money (uang),
  • Material (bahan),
  • Machine (peralatan),
  • Method (cara kerja),
  • dan Market (pasar).

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat beberapa hal berikut:

  • potensi bahan baku (Material),
  • keterampilan produksi (Man & Machine)
  • dan budaya lokal yang ada di daerah setempat.

Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Proses perancangan kerajinan diawali dengan:

  • pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan,
  • pembuatan sketsa ide,
  • pembuatan studi model kerajinan,
  • pembuatan petunjuk produksi.

Perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud).

Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut.

Mari kita bahas satu per satu!

Pencarian Ide Produk

Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini:

  • Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?
  • Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
  • Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
  • Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
  • Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
  • Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
  • Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
  • Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
  • Alat apa yang dibutuhkan?

Membuat Gambar/Sketsa

Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud.

Pilih Ide Terbaik

Setelah kamu menghasilkan banyak ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk dibuat.

Prototyping atau Membuat Studi Model

Sketsa masih dalam bentuk dua dimensi, sedangkan kerajinan bentuk tiga dimensi.

Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model.

Perencanaan Produksi

Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut.

Prosedur dan langkah-langkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana.

Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Tahapan produksi secara umum terbagi atas:

  • pembahanan,
  • pembentukan,
  • perakitan,
  • finishing.

Mari bahas lebih detil!

Tahap Pembahanan

Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk.

Tahap Pembentukan

Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat.

Material kertas dibentuk dengan cara dilipat.

Kayu, bambu dan rotan lainnya dapat dibentuk dengan cara dipotong atau dipahat.

Pembentukan besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik pembengkokan.

Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara pengetokan.

Tahap Finishing

Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan permukaan.

Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk.

Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih menarik.

Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen.

Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut.

Kemasan dapat dibagi menjadi 3 (tiga):

  • kemasan primer,
  • kemasan sekunder
  • kemasan tersier

Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer.

Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk.

Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier.

Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang.

Unsur biaya produksi adalah:

  • biaya bahan baku,
  • biaya tenaga kerja
  • biaya overhead.

Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah:

  • biaya listrik,
  • bahan bakar minyak,
  • biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi.

Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko.

Sistem penjualan langsung dapat berupa:

  • penjualan satu tingkat (single-level marketing)
  • penjualan multitingkat (multi-level marketing).