Rangkuman Prakarya Kelas 8 Bab 6

 

Rangkuman Materi Prakarya Kelas 8 Bab 6

Kerajinan Bahan Limbah Keras

Pengertian Limbah Keras

Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.

Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.

Jenis Jenis Limbah Keras

Limbah keras dibagi menjadi dua yaitu :

  • Limbah keras organik
  • Limbah keras anorganik

Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah.

Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk.

Contohnya plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan baja.

Teknik Pengolahan Limbah Keras

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mengolah limbah keras, yaitu :

  • Sanitasi
  • Pembakaran
  • Penghancuran

Sanitasi atau disebut juga Sanitary Landfill adalah suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik.

Pembakaran atau disebut juga Inceneration adalah sampah dibakar di dalam alat insinerator dan hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.

Penghancuran atau disebut juga Pulverisation adalah penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah.

Pengolahan Bahan Limbah Keras

Limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang, tulang belulang, plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng.

Pengolahan limbah keras anorganik maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.

Di bawah ini proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras:

  1. Pemilahan bahan limbahSeleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.
  2. Pembersihan limbahKeadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.
  3. PengeringanPengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
  4. PewarnaanPewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
  5. Pengeringan setelah pewarnaanSetelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin anginkan.
  6. Penghalusan bahan agar siap pakaiBahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

Contoh Limbah Keras yang Dapat Diolah

Limbah keras yang dapat diolah tergantung pada karakteristik wilayahnya.

Berikut ini contoh limbah keras yang dapat diolah berdasarkan wilayahnya :

  1. Daerah pesisir pantai/lautLimbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.
  2. Daerah pegununganLimbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.
  3. Daerah pertanianLimbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan.
  4. Daerah perkotaanLimbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.

Proses Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik

Berikutnya mari kita pelajari proses kerajinan bahan limbah keras organik.

Ada beberapa proses yang akan kita bahas, yaitu :

  • Kerajinan Limbah Cangkang Kerang
  • Kerajinan Limbah Sisik Ikan
  • Kerajinan Limbah Tempurung Kelapa

Kerajinan Limbah Cangkang Kerang

Pernahkah kalian melihat souvenir atau pernak pernik dari cangkang kerang seperti dibawah ini :

Berikut ini adalah langkah umum membuatnya :

  1. Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya.
  2. Cangkang kerang dicuci dengan menggunakan air mengalir dan direndam dalam larutan natrium soda, agar sisa-sisa daging cangkang kerang dan kotoran, serta bau yang ada di dalam cangkang kerang dapat larut.
  3. Cangkang kerang dikeringkan dengan pengering, tidak menggunakan sinar matahari langsung, agar kualitas cangkang kerang tetap terjaga baik.
  4. Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong sesuai kebutuhan.
  5. Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain yang telah dibuat.

Kerajinan Limbah Sisik Ikan

Pernahkah kalian melihat souvenir atau pernak pernik dari sisik ikan seperti dibawah ini :

Berikut ini adalah langkah umum membuatnya :

  1. Sisik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan air detergen dan dibilas dengan air bersih sebanyak 3 kali hingga benar-benar bersih dari detergen.
  2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam agar bau amisnya hilang.
  3. Pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan dan tiriskan dengan saringan.
  4. Pemberian warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet.
  5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan menjadi matang dan menempel satu sama lain.
  6. Matikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan itu terendam zat warna selama 20 menit.
  7. Tiriskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan agar permukaan tidak melengkung.

Kerajinan Limbah Tempurung Kelapa

Pernahkah kalian melihat souvenir atau pernak pernik dari tempurung kelapa seperti dibawah ini :

Berikut ini adalah langkah umum membuatnya :

  1. Pilihlah tempurung kelapa yang sudah benar-benar tua dan kering dengan ciri bagian potongannya berwarna kehitaman.
  2. Bersihkan serabut kasar di permukaan tempurung kelapa menggunakan pecahan kaca atau pisau. Lakukan langkah ini dengan hati-hati.
  3. Bersihkan sisa serabut halus pada permukaan tempurung menggunakan amplas kasar, kemudian gunakan amplas halus untuk menghaluskan permukaan tempurung secara merata.
  4. Agar permukaan tempurung mengilap, kamu dapat menggosok permukaan tempurung menggunakan daun kering secara berulang sampai terlihat mengilap. Cara lain yang bisa ditempuh dengan mengecatnya menggunakan cat pernis.
  5. Potong tempurung sesuai dengan pola kerajinan yang akan dibuat menggunakan gergaji besi.

Nah itu adalah contoh proses pengolahan untuk limbah organik.