Rangkuman Prakarya Kelas 9 Bab 5

 

Rangkuman Materi Prakarya Kelas 9 Bab 5

Kerajinan Fungsi Pakai

Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai

Beberapa prinsip kerajinan fungsi pakai adalah:

  • Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Pakai
  • Unsur Pesan pada Kerajinan Fungsi Pakai
  • Unsur Rancangan pada Kerajinan Fungsi Pakai

Mari bahas lebih detil!

Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Pakai

Ada berbagai macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan seperti:

  • bahan alam
  • bahan buatan
  • bahan limbah organik basah
  • bahan limbah organik kering
  • bahan limbah anorganik lunak
  • bahan limbah anorganik keras

Adapun teknik yang digunakan yaitu:

  • teknik batik
  • jahit aplikasi
  • sablon
  • sulam
  • makrame
  • rajut
  • jahit
  • tenun

Unsur Pesan pada Kerajinan Fungsi Pakai

Pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut:

  • Produk dengan pesan yang bersifat fungsional.
  • Produk dengan pesan yang bersifat informatif.
  • Produk dengan pesan yang bersifat mengingatkan (menyiratkan).
  • Produk dengan pesan yang bersifat meningkatkan prestise (gengsi).

Unsur Rancangan pada Kerajinan Fungsi Pakai

Dalam membuat unsur rancangan pada kerajinan fungsi pakai perlu memerhatikan beberapa faktor.

Adapun faktor-faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah:

  • Faktor Teknis
  • Faktor Ekonomis
  • Faktor Ergonomis
  • Faktor Sains dan Teknologi
  • Faktor Estetika
  • Faktor Kondisi Lingkungan

Nah kita pelajari lebih jauh satu per satu.

Faktor teknis meliputi:

  • metode produksi yang handal
  • penerapan daya mesin atau manual
  • tingkat kemahiran sumber daya manusianya

Faktor ekonomis meliputi:

  • pemasaran yang tahan persaingan,
  • sistem pemasokan atau distribusi,
  • kebijakan penciptaan (hak cipta),
  • nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat),
  • selera masyarakat terhadap produk tersebut.

Faktor ergonomis meliputi:

  • kenyamanan
  • keamanan
  • kesesuaian
  • kepraktisan

Faktor sains dan teknologi meliputi:

  • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru
  • selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi

Faktor estetika meliputi:

  • menampilkan bentuk keindahan
  • memiliki daya pikat
  • terjadi keserasian
  • penggarapan yang rinci/detail
  • perupaan atau pewarnaan
  • kesan atau gugahan yang ditampilkan

Faktor kondisi lingkungan meliputi:

  • nilai budaya
  • kondisi lingkungan atau wilayah setempat

Teknik dalam Membuat Kerajinan Fungsi Pakai

Ada banyak teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan fungsi pakai seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Disini kita akan pelajari beberapa teknik tersebut, yuk disimak!

Teknik Makrame

Makrame sebetulnya bukanlah nama sebuah teknik melainkan nama produk itu sendiri.

Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali.

Makrame berarti kerajinan simpul tali.

Namun karena lebih dikenal namanya daripada teknik “merangkai tali” maka dikenal sebagai teknik makrame.

Makrame diyakini berasal dari penenun Arab abad ke-13.

Kata macramé berasal dari bahasa Arab migramah , diyakini berarti “handuk bergaris-garis”, “hias pinggiran” atau “selubung bersulam”.

Teknik Rajut

Siapa yang tak kenal istilah rajut.

Rajut biasanya identik dengan orang tua yang merajut haha.

Namun untuk sebagian besar orang zaman sekarang, stereotype seperti itu sudah lama pudar.

Merajut menjadi tren tersendiri bagi kaum muda yang kebetulan mulai jatuh cinta dengan rajutan.

Bahkan banyak di toko online sekarang malah menjual handmade rajutan ya kan?

Konon, kegiatan merajut ini pertama kali dilakukan oleh kaum pria di tanah Arab di Timur Tengah untuk membuat permadani yang diperdagangkan.

Nah loh malah oleh kaum pria loh!

Keterampilan merajut tersebut dari masa ke masa kemudian menyebar ke penjuru dunia, mulai dari Asia, Eropa, Amerika dan ketika Belanda menjajah Indonesia, keterampilan merajut juga secara tidak langsung dikenalkan dengan istilah hakken (merenda) dan breien (merajut).

Teknik Batik

Sejak masa lalu, Indonesia telah menggunakan produk batik sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai pakaian hingga kebutuhan ritual budaya.

Dalam sejarahnya, secara magis, pemilihan teknik rintang warna (resist dyeing) pada batik ditujukan untuk mengundang keterlibatan roh pelindung guna menolak pengaruh roh jahat.

Jadi, dapat digambarkan bahwa teknik perintangan warna pada pembuatan kain batik ini dipengaruhi oleh konsep kepercayaan.

Batik dapat dibagi menjadi dua:

  • batik pedalaman atau sering disebut dengan klasik
  • batik pesisir

Pembeda kedua istilah batik ini terdapat pada cara pembuatannya dan motif atau corak yang ada pada kain batik tersebut.

Batik pedalaman adalah pengategorian batik yang berkembang di masa lalu.

Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng kraton.

Ada beberapa istilah dalam pembuatan batik, yaitu:

  • Nganji
  • Ngemplong
  • Nyungging
  • Nuaplak
  • Nglowong
  • Ngiseni
  • Nembok
  • Nyolet
  • Nyelup
  • Mopok
  • Nglorod
  • Nanahi

Teknik Jahit Aplikasi

Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua lembar/helai kain dengan menggunakan benang dan jarum.

Jahit aplikasi adalah tehnik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan warna dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston.

Adapun jenis-jenis jahit aplikasi adalah seperti berikut:

  • Jahit aplikasi standart (onlay)
  • Potong Sisip (inlay)
  • Potong Motif
  • Lipat potong
  • Pengisian

Teknik Tenun

Tenun merupakan hasil kerajinan manusia di atas kain yang terbuat dari benang, serat kayu, kapas, sutera, dan lain-lain dengan cara memasukkan benang pakan secara melintang pada benang yang membujur atau lungsin.

Fungsi dari kain tenun adalah:

  • Sebagai alat melindungi tubuh,
  • Sebagai alat pengungkapan diri (jati diri dan penampilan),
  • Alat upacara adat.